That's Not What I Meant

1K 75 1
                                    

Untuk kesekian kalinya Haruno Sakura mengganggu teman sekelasnya, Uchiha Sasuke. Di tahun terakhir perguruan tinggi, perilaku Sakura terhadap Sasuke semakin menjadi-jadi.

Semua berawal ketika Sakura mengenal Sasuke di fakultas yang sama dengannya, entah apa yang terjadi, Sakura jadi sering menjahili pemuda itu. Mulai dari menyembunyikan barang-barang Sasuke, hingga membuat jebakan-jebakan aneh.

Uchiha Sasuke adalah orang yang pendiam, tidak suka bergaul, dan selalu sibuk mengerjakan tugas-tugasnya. Sekalipun Sakura memperlakukannya dengan buruk, Sasuke tidak pernah mengatakan apa pun. Sasuke hanya diam dan membiarkan Sakura melakukan apa yang dia inginkan.

Terkadang Sasuke hanya berpikir kenapa Sakura melakukan hal bodoh seperti itu? Kenapa dia tidak fokus pada perguruan tingginya agar lulus dengan hasil yang memuaskan.

Namun Sasuke sudah tidak memerlukan jawaban lagi, ia sudah tahu kenapa Sakura sering bersikap menyebalkan.

Jawabannya hanya satu.

Gadis itu butuh perhatian.

Bagi Sasuke, alasan itu sudah cukup. Ia hanya perlu diam dan menutup mata seakan tidak tahu apa pun. Biarkan Sakura puas melakukan keinginannya, toh Sasuke juga tidak peduli.

Sebenarnya Sakura tidak masuk dalam kategori pembuli. Bagi Sasuke, gadis itu hanya jahil. Terkadang Sasuke menanggapi perilakunya bagaikan orang dewasa yang sedang menghadapi anak kecil. Sasuke hanya butuh bersandiwara seakan ia terjebak dalam jebakan-jebakan kecil yang Sakura buat.

Seperti yang sedang terjadi sekarang.

Sasuke menghela napas pelan, kali ini Sakura mengambil kotak pensilnya. Gadis itu pasti menyimpannya di atas loker siswa. Untung Sasuke membawa pena cadangan di kantungnya.

Sasuke sudah tidak terkejut lagi, ia bahkan mengingat semua tempat yang Sakura gunakan untuk menyembunyikan barang-barangnya.

Dibalik kacamatanya, manik Sasuke melirik ke arah Sakura. Gadis itu terkikik pelan, entah apa yang ia tertawakan.

'Bodoh.' Ejek Sasuke dalam hatinya.

Jika diperhatikan, sebenarnya Sakura tidak memiliki banyak teman. Dia hanya bergaul dengan seorang gadis berambut pirang dari di fakultas yang berbeda. Sakura tidak memiliki teman di fakultasnya, lebih tepatnya tidak ada yang mau berteman dengannya.

Kenapa?

Alasannya mudah, karena gadis itu merupakan anak dari seorang koruptor.

Ayah Sakura adalah seorang pejabat, beliau melakukan korupsi selama lima tahun, dan jumlah uang yang dikorupsi mencapai seratus miliar. Saat ini ayah Sakura ditempatkan di penjara pusat kota, dengan dijatuhkan hukuman selama dua belas tahun.

Sedangkan ibu Sakura, beliau sudah meninggal sejak Sakura berusia sepuluh tahun. Sakura tinggal bersama ibu dan kakak tirinya di apartemen Shinjuku.

Sasuke tahu banyak hal mengenai latar belakang keluarga Haruno, jadi ia juga mengenal Sakura dengan baik.

Dari mana Sasuke tahu semua itu?

Tidak perlu berpikir jauh. Tentu saja dari internet dan berita yang beredar. Selain itu, sebelumnya ayah Sasuke berteman baik dengan ayah Sakura. Hingga kesalah pahaman, merusak hubungan baik antara keluarga Uchiha dan Haruno.

Hanya Sakura yang tidak tahu mengenai hal ini.

Gadis itu seperti anak yang telah dibuang oleh keluarganya.

Sasuke menggelengkan kepalanya, menepis semua pikiran yang dipenuhi dengan nama Sakura.

'Untuk apa juga kupikirkan? Bukan urusanku.'

One-Shot Collection SasuSakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang