True Color 二 [SEULRENE]

Bab 5

Tepat setelah menerima sertifikat, Joohyun terluka.

Namun, Itu bukanlah kecelakaan mobil atau bencana besar lainnya, itu murni karena kesalahan dirinya sendiri. Ketika dia berjalan di luar Biro Urusan Sipil dengan surat nikahnya, dia linglung untuk sesaat karena tidak tahu harus berpikir apa, jadi dia menabrak pintu kaca transparan dengan "Bang" saat berjalan.

Seulgi juga sedikit tersesat dalam satu pemikiran yang sama dengan Joohyun pada saat itu, jadi dia tidak punya waktu untuk menariknya ke tempat yang aman, ketika dia menyadarinya, Joohyun sudah membungkuk sambil menutupi kepalanya.

Seulgi bergegas berjalan untuk memeriksanya, lalu dia melihat tanda merah yang berlebihan di dahi Joohyun, yang begitu besar sehingga kulitnya tampak terpotong dengan sedikit darah yang keluar.

"Kamu ..." Seulgi ingin membantunya, tetapi dia merasa bahwa mereka tidak cukup akrab untuk melakukan itu sehingga dia hanya berdiri di samping: "Apakah kamu baik-baik saja?"

ChaeYoung mendengar suara itu, lalu dia berlari dengan cepat untuk mendukung Joohyun: "Yang terhormat... Bos, ada apa denganmu? Apakah kamu baik-baik saja?"

Joohyun menggunakan jari telunjuknya untuk menyentuh dahinya, lalu dia menyipitkan matanya karena kesakitan: "Aku baik-baik saja. kamu pergi dan lihat apakah aku telah menghancurkan pintu kaca seseorang?"

Tubuhnya ditutupi dengan kekuatan internal, cedera di kepala hanyalah trauma kulit, pintunya mungkin lebih sial daripada Joohyun. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi jika dia tidak bisa mengendalikan kekuatan internalnya.

ChaeYoung melihat ke pintu dan ketika dia menemukan celah besar di pintu, wajahnya langsung menjadi pucat dan berkata dengan cemas: "Mengapa kamu masih peduli dengan pintu itu! Cepat! dan biarkan aku mengantarmu pulang. Kita bisa meminta dokter swasta untuk memeriksa. Bagaimana jika kamu terluka parah?"

Joohyun segera dibawa kembali ke kediaman oleh ChaeYoung dengan kecepatan yang sama seperti menerbangkan pesawat.

Setelah kembali ke kediaman, Joohyun segera diperiksa. lalu dia dengan enggan bersandar di bantal saat tiga dokter berjas putih berjalan di sekelilingnya, lalu dia merasa kepalanya terbungkus setidaknya lima lapisan kain kasa yang membuatnya bisa mendengar gemanya sendiri saat dia berbicara.

Jinyoung, Liu Zhen, dan Sun Guohui sedang duduk di sofa yang berjarak lima meter darinya. Begitu mereka mendengar sesuatu terjadi pada Joohyun, ketiganya segera meletakkan pekerjaan mereka dan bergegas. Sun Guohui selalu lembut dan baik hati, tetapi pada saat ini dia memarahi Chaeyong yang berdiri di sampingnya dengan suara yang sangat tegas.

ChaeYoung menahan airmata di matanya, lalu dia diam-diam melirik Joohyun di tempat tidur dari waktu ke waktu.

Nyatanya, cedera ini tidak seserius yang mereka bayangkan. bagaimanapun, Joohyun pernah menjadi penguasa Istana Hukum Utara dari sekolah seni beda diri terbesar di dunia. Dia adalah seorang grandmaster saat itu, ketika dia terbang di atas atap dan dinding adalah hal yang biasa, dia bahkan tidak menyentuh tanah ketika dia berjalan. Belakangan, di zaman modern, dia bersikeras untuk menyingkirkan kebiasaan itu agar dia tidak terlihat seperti hantu yang melayang.

Jika dia tidak memusatkan seluruh perhatiannya pada surat nikah baru di tangannya saat itu, jadi bagaimana dia bisa langsung menabrak pintu seperti itu? Tapi sekali lagi, bahkan jika pintu dihancurkan olehnya, lalu kenapa? Senjata tersembunyi teratas dari Sekte jahat saat itu bahkan tidak dapat melukai tulangnya. Tidak peduli apa yang dia katakan, Jinyoung dan yang lainnya tidak dapat mendengar sepatah kata pun, dan ketika melihat penampilan mereka yang runtuh seolah-olah menghadapi musuh, Joohyun merasa bahwa dia lebih seperti ditembak di kepala oleh Gatling.