Dia tidak mungkin berada di luar dalam keadaan mabuk seperti ini, itu tidak pantas.
Kulit Joohyun selalu dingin, tapi telapak tangan yang menutupi pergelangan tangannya saat ini terasa panas terik. Seulgi menelan ludahnya tanpa bisa dijelaskan, lalu dia menepuk punggung tangan Joohyun dengan tangannya yang lain ketika menghiburnya: “Jangan khawatir, aku akan meminta Xiaoye untuk mengantarmu kembali ke hotel.”
“Tidak, bawa aku …” Joohyun menyipitkan mata, dan matanya yang berair tampak berkaca-kaca.
“Aku masih harus syuting adeganku, Xiaoye akan mengirimmu kembali dengan selamat.”
Joohyun menggelengkan kepalanya, lalu dia berkata dengan keras kepala: “Tidak, aku tidak ingin orang lain, kamu harus membawaku kembali …”
Seulgi adalah orang yang berhati lembut. Melihat Joohyun dalam kondisi rentan ini, dia menghela nafas. Sepertinya dia harus meminta cuti kepada direktur untuk sementara waktu. Sayang sekali dia hanya bisa mengambil beberapa adegan setelah bersusah payah mengenakan pakaiannya yang rumit itu.
Dia membawa Joohyun yang pusing kembali ke lokasi syuting dan dengan kasar menjelaskan situasinya kepada sutradara. Li Dong awalnya ingin menolak, tatapi setelah melihat Joohyun yang benar-benar dalam kondisi buruk saat ini dan tidak berani menyinggung Grup Bae, jadi dia dengan enggan menyetujuinya. Seulgi membantu Joohyun untuk duduk di kursi memancing, lalu dia kembali ke ruang ganti untuk mengganti pakaiannya.
Ketika dia kembali setengah jam kemudian, Joohyun masih duduk di kursi memancing dengan keadaan yang sama seperti sebelumnya.
"Apakah kamu merasa lebih baik?"
Seulgi berjalan ke arahnya, lalu dia ingin mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajahnya yang merah, tetapi dia berhenti di tengah jalan dan tidak berani menyentuh Joohyun.
Joohyun tidak berbicara, tapi matanya masih terbuka.
Melihat ini, Seulgi berkata dengan lembut: “Ayo pergi, aku akan mengantarmu kembali.”
Tubuh Joohyun bergetar, seolah kesadarannya yang telah lama tertidur tiba-tiba menjadi jelas. Dia mengangkat matanya yang berair, lalu dia mengucapkan satu kalimat di bibirnya: "Tangan."
Seulgi tertegun sejenak, lalu mengerti apa yang diinginkan Joohyun. Wajahnya sedikit panas, tapi dia masih mengangguk dengan patuh dan mengulurkan tangannya.
Joohyun menjulurkan empat jari ramping dari manset bajunya dan dengan lembut meraih tangan Seulgi untuk mendekat.
Seulgi membawa Joohyun dan mengucapkan selamat selamat tinggal kepada rekan kru lainnya yang masih bekerja. Para kru menyaksikan adegan cinta mereka berdua dengan hati yang masam.
Kota Film dan Televisi Cangzuo memiliki area yang relatif luas dan lokasi syuting Shenwu (Tarian Dewa) relatif ke dalam tengah kota, sehingga membutuhkan jarak jauh untuk berjalan kaki menuju tempat parkir. Berjalan di jalanan kuno dan melewati berbagai adegan pengambilan gambar, mereka dapat mengalami banyak periode waktu yang berbeda. Di sini adalah Periode Negara-negara Berperang, di sisi lain adalah Dinasti Tang, di sisi jauh ada seorang putri dan jenderal, dan di sana ada penjaga dewa dan pencuri. Saat mereka berjalan melewati pemandangan ini, rasanya seperti mereka berjalan melalui banyak periode waktu sekaligus sambil bergandengan tangan.
Dalam perjalanan, mereka bertemu Dan Jin dan Yanran yang sedang syuting versi baru The Legend of the Dragon Slayer. Yanran berperan sebagai Zhao Min dan Dan Jin berperan sebagai Zhou Zhiruo. Mereka sedang istirahat saat ini. Zhao Min dan Zhou Zhiruo sedang berjongkok bersama untuk makan sekotak makanan siang. Yanran masih memetik sayuran dari kotak makan siang Dan Jin, mereka berdua memperlihatkan harmoni yang aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Color 二 [SEULRENE]
FantasySeulgi x Joohyun GxG area Tema Chinese x kuno dan modern