True Color 二 [SEULRENE]

Bab 16

Reporter dari Huazhong Entertainment mengemas peralatan dengan puas, lalu mereka mengambil tripod dan pergi. Mereka melakukan banyak penyuntingan dalam wawancara ini dengan baik, Meskipun Joohyun di awal tidak berbicara, dua kata di akhir wawancara sangat eksplosif. Kepribadiannya ini benar-benar terlalu bodoh. CEO yang dingin dan pendiam itu rela menderita demi istri kecilnya. Bukankah jenis kegilaan ini paling populer di kalangan penggemar muda saat ini? Kontras yang luar biasa, kelucuan yang luar biasa.

Ini adalah Gap Moe!

[Gap Moe bisa di artikan seperti; ketika seseorang melakukan sesuatu yang sangat tidak terduga dan di luar karakternya, membuatmu berpikir itu lucu. Gap artinya tahu, gap dan moe artinya lucu. Contohnya adalah seorang anak kaya yang terlindung mencoba belajar memasak hanya untuk membuat makanan favoritnya, lucu sekali.]

Setelah menyelesaikan wawancara mereka, kedua orang tersebut berjalan kembali ke lokasi syuting satu demi satu.

Langkah Seulgi di depan tiba-tiba melambat, seolah dia ingin menunggu Joohyun berjalan di sisinya; tetapi ketika Joohyun melihatnya melambat, dia juga melambat untuk tetap berada di belakang Seulgi.

Seulgi terdiam untuk waktu yang lama, lalu dia menoleh untuk meyakinkan Joohyun: “Jangan khawatir, aku tidak akan menganggap serius isi wawancara itu.”

Joohyun mengerutkan keningnya saat menjawab dengan tegas: “Aku serius.”

Seulgi tertegun, lalu dia segera menoleh ke belakang, dan suaranya terdengar bergetar dari depan: “… Jangan bicara omong kosong.”

“Aku tidak berbicara omong kosong. Jika kamu menginginkan seorang anak di masa depan, aku akan mengandungnya untukmu."

Joohyun menggunakan nada paling acuh tak acuh untuk mengatakan janji seperti itu.

Seulgi menundukkan kepalanya, kukunya menancap di telapak tangannya, dan bibirnya membentuk garis.

Ketika mereka tiba di lokasi syuting, semua personel dan peralatan sudah berada di tempatnya dan mereka menunggu Seulgi. Penata rias datang untuk memperbaiki riasannya dan membantunya berdiri di altar.

Pembuatan platform pengorbanan membutuhkan waktu tiga hari bagi kru untuk menyelesaikannya, dan dibuat agak tinggi untuk menunjukkan kekhidmatan persembahan kurban – dikelilingi oleh berbagai pita sutra merah yang bergoyang acak-acakan tertiup angin, juga terdapat dua kamera di atas platform pengorbanan untuk mengambil gambar close-up..

Sumi mengenakan kostum seperti seorang pangeran, dan duduk di tembok tinggi dari kejauhan. Tujuannya adalah untuk berkontribusi pada adegan tersebut ketika dia memberikan ekspresi menakjubkan saat menyaksikan tarian Seulgi.

Sutradara Li Dong datang untuk menyapa Joohyun dan kemudian berkonsentrasi pada syuting adegannya.

Melihat pemandangan kuno yang familiar, Joohyun duduk di kursi memancing di satu sisi, dan mengamati semua alat peraga dengan cermat melalui matanya. Faktanya, pemandangannya cukup bagus, tetapi ada terlalu banyak kamera dan sandaran tangan tinggi yang ditumpuk di tempat tersebut, sehingga menghancurkan elemen-elemen kuno ini. jika tidak, dia masih bisa tenggelam dalam lingkungan seperti itu dan membuat kenangan masa lalu untuk sementara waktu.

Dan tarian Seulgi juga tidak seperti yang diharapkan Joohyun. dia pada dasarnya harus berhenti ketika dia melakukan setiap tindakan lainnya. Setiap tindakan diambil satu per satu dan tindakan yang sama dilakukan berkali-kali. Mungkin hasil akhir setelah diedit bisa lebih memukau lagi.

Ketika Joohyun hendak mengeluarkan Findlenya untuk kembali membaca, tiba-tiba bahunya ditepuk.

Karena tepukan itu, dia menoleh hanya untuk menemukan wajah seorang wanita asing di belakangnya.
  
Itu adalah Zhao Dan, pemeran utama wanita kedua dari God Dance. Dia memainkan peran sebagai pelayan kecil yang ditempatkan oleh permaisuri di samping pangeran. Karena ini bukan salah satu adegannya saat ini, jadi dia tidak mengenakan kostum kunonya dan hanya menata rambut dan riasannya.