Sitengil kesayangan NCT (Lee haechan)

7

.
.
.
.
.

"apa"sewot Haechan pada Yuta.

"Astaga kau masih marah"sudah dua hari berlalu sejak tragedi Yuta mendorong Haechan dari ranjang dan sudah dua hari juga namja jepang itu selalu di sewotin maknae ilichil ini.

"Itu karna muka Hyung menyebalkan"Yuta rotasi matanya.

Ingin rasanya Yuta mencekik beruang tengil ini tapi ia masih sayang nyawa apalagi di ruangan ini ada Johnny dan Doyoung.

"Ayo baikan"ujar Yuta

"Ihh Hyung jauh-jauh"Haechan mendorong Yuta agar melepaskan rangkulannya.

"Kau ini benar-benar menyebalkan ya,,kalau aku dekat-dekat kau usir giliran aku perhatian Jungwoo sama Mark kau cemburu"semprot Yuta.

"Itu beda Hyung sekarang aku masih kesal jadi Hyung jauh-jauh"Johnny yg sejak tadi memperhatikan perdebatan keduanya tersenyum melihat wajah kesal Yuta dan ucapan gamblang Haechan.

"Awas saja jika kau minta aku manjakan"ancam Yuta seraya menjauh dari Haechan.

"Biarin,,toh ada Johny Hyung Doy Hyung Tae Hyung Jae Hyung sama Taeil Hyung,,wleeee"Yuta semakin kesal.

"Astaga aku sangat ingin mencekik nya"gumam Yuta yg sayang nya di dengar Doyoung.

"Awwww"pekik Yuta saat Botol minum kosong melayang mengenai kepalanya.

"Kau bilang apa tadi?"tanya Doyoung dengan wajah menyeramkan nya.

"Hahahhahahah"tawa Haechan meledak melihat wajah sengsara Yuta.

"Apa?"tanya Yuta.

"Awas saja kau menyakiti beruang ku aku sup tubuh mu"ancam Doyoung membuat Yuta merinding.

Johnny ikut tertawa bahkan Haechan sampai memegang perutnya.

"Susah kalau lawan bayi tengil mah"lirih Yuta.

"Hyung kenapa?"bingung Jungwoo melihat Yuta mengusap kepalanya dengan wajah masam.

"Kau juga kenapa Chan,, lihat wajahmu sampai merah karna tertawa"Jungwoo benar-benar bingung sekarang.

"Tidak ada apa-apa,,yg lain mana?"tanya Johnny.

"Masih ada rekaman Hyung"jawab Jungwoo duduk di samping Johnny.

"Huhh,, perutku keram"ujar Haechan setelah berhasil menghentikan tawanya.

.
.
.

Ilichil baru saja menyelesaikan jadwal nya.

"Hyung aku pulang ke rumah ya"izin Haechan pada Taeyong.

"Loh kenapa??,,ke dorm saja"

"Aku mau ambil beberapa barang dan juga rindu rumah"jawab Haechan.

"Kalau cuman ambil barang yaudah ayo nanti kita pulang ke dorm"ujar Taeyong.

Selalu saja begini saat Haechan minta ingin tidur di rumahnya.

Entah apa alasan Taeyong sangat berat membiarkan Haechan tidur sendiri di rumahnya itu.

"Ayolah Hyung,,yg lain pasti lelah kalau harus menemani ku ambil barang dulu"Haechan berusaha membujuk Taeyong.

"Biarkan saja Yong"ujar Taeil.

Mendengar itu Taeyong menghela nafas pasrah.

"Baiklah hati-hati dan jangan begadang"Haechan mengangguk ribut sebagai balasan.

Setelah pamit pada Hyung-hyung nya kini Haechan di antar menejer nya pulang ke rumah.

"Terimakasih Hyung"ujar Haechan saat sampai.