Sitengil kesayangan NCT (Lee haechan)

22

Chenle menatap tajam Yuta sejak tadi.

Kini semua member ilichil dan dream minus Haechan ada di dorm ilichil.

"Jen kau tahu kemana saja Haechan pergi biasanya?"tanya Johnny.

"Aku sudah pergi ke sana Hyung Haechan tidak ada"Johnny menghela nafas.

"Sungguh Yuta aku ingin sekali memukul mu,,jika terjadi sesuatu pada Haechan aku tidak akan memaafkan mu"Johnny pergi dari sana entah akan ke mana namja Chicago itu.

"Hyung sungguh apa yg kau lakukan tidak lucu"marah Renjun.

"Sudahlah lebih baik pikirkan kemana Haechan pergi sekarang"tutur Taeil.

Ia juga marah pada Yuta tapi bagaimanapun menemukan Haechan jauh lebih penting.

"Aku sudah tanya orang tuanya Haechan tidak pulang ke rumah"ujar Jaehyun.

"Dia juga tidak ada di tempat adiknya "giliran Jaemin yg bicara.

"Aku tadi juga pergi ke dorm stray kids dan Haechan memang tidak ada disana"ujar Jeno.

Taeyong menghela nafas.

Bahkan leader nct itu baru saja berhenti menangis karna khawatir.

"Sudah coba lihat di kantor?"tanya Taeil.

"Aku dan Chenle sudah kesana Hyung Haechan Hyung tidak ada di sana,, terakhir kali kemarin saat ada jadwal dengan kami"terang Ji-Sung.

"Lalu dia kemana?"Doyoung semakin gusar.

Sementara Chenle yg tahu di mana Haechan hanya diam.

Dia juga tampak khawatir tapi bukan karna haechan tidak di temukan tapi karna Hyung kesayangan nya itu masih pingsan saat ia pergi kesini.

"Kau mau kemana?"tanya Jaemin saat Chenle bangkit.

"Cari Haechan Hyung"

"Aku ik,,ut"Ji-Sung menatap punggung Chenle yg menghilang di balik pintu dorm ilichil.

"Kalian pulang lah"ujar Taeil pada member dream.

"Siapa tahu Haechan sudah di dorm kalian"lanjut Hyung tertua mereka itu.

"Huhh"Renjun menghela nafas.

Setelah member dream pergi satu persatu member ilichil masuk ke kamar mereka meninggalkan Yuta yg tertunduk di ruang tengah.

"Hyung"Yuta mendongak menatap Mark yg berdiri dihadapannya.

"Aku tahu Hyung hanya bercanda,,jangan ambil hati perkataan member mereka hanya khawatir karna Haechan tidak di temukan"ujar Mark.

Yuta berdehem bagaimana pun ini karna dirinya.

"Pergilah ke kamar mu"Mark mengangguk.

Setelah itu Yuta bangkit dan melangkah keluar dorm pemuda jepang itu memutuskan pergi mencari Haechan lagi sama seperti Jhonny yg sudah pergi sejak tadi.

Chenle buru-buru pulang kerumahnya dan berharap Haechan sudah baik-baik saja.

"Hyung"panggil chenle menghampiri Haechan yg masih terbaring di ranjang milik nya.

"Hyung belum bangun?"perlahan Haechan membuka matanya.

"Hyung"Chenle langsung memeluk Haechan.

Sungguh chenle sejak tadi tidak tenang karna haechan pingsan tapi untung nya Hyung kesayangan nya ini sudah bangun.

"Hyung mau sesuatu?"tanya Chenle melepas pelukannya pada Haechan.

Haechan menggeleng kemudian menoleh pada tangannya yg terpasang infus.