Sheira pov
Aku sedang bersiap-siap untuk pergi, aku mengenakan pakaian yang menurut ku sudah sesuai.
Aku keluar dari rumah dan menuju ke motorku. Aku melajukan motorku ke arah Heaven resto yang jaraknya sekitar 20 menit dari rumahku. Sesampainya di resto, aku mencari ruang vip karena Om Willy memesan tempat vip. Restoran ini sangat ramai, aku yakin yang datang direstoran ini hanya orang kaya karena tempatnya sangat bagus dan terlihat mahal, apalagi kebanyakan yang datang kesini orang yang menggunakan mobil dan penampilan mereka menurutku sangat glamor. Setelah beberapa menit aku mencari ruang vip, aku melihat jika Om Willy dan keluarganya telah berkumpul. Akupun bergegas untuk menghampirinya.
“Selamat malam om tante”. Sapaku dan aku meyalami mereka.
“Malam juga Sheira, silahkan duduk”. Balas mereka sambil mempersilahkan ku untuk duduk dikursi kosong antara om dan anak mereka.
Jadi meja yang kami gunakan berbentuk bundar tidak besar dan tidak kecil pas untuk kami berempat dan posisi duduknya itu om-tante-anak mereka-aku.
Sebelum aku duduk aku melihat sekilas ke arah anak mereka yang sedang menunduk, sehingga aku hanya dapat melihat sebagian wajahnya saja karena dia duduknya juga agak menyamping kearah mamanya.
Walaupun begitu dia terlihat sangat cantik, tapi aku merasa pernah melihat wajah itu sebelumnya tapi aku lupa dimana. Entah lah nanti juga ingatanku akan kembali dengan sendirinya.
“Baik om tante”. Ucapku sambil duduk ke kursi yang dimaksud.
“Sebelumnya kenalkan ini anak om satu-satunya yang akan dijodohkan sama kamu, namanya Jennifer Arabella Richardo dan Bel kenalin ini Sheira”. Ucap Om Willy memperkenalkan kami.
“Sheira Alana”. Ucapku sambil tersenyum tipis dan mengulurkan tangan padanya untuk berkenalan. Dia tidak melihatku sama sekali, dia masih menunduk, tapi tidak tau kenapa aku terus saja menatapnya.
“Jennifer Arabella, kamu bisa panggil aku Bella”. Dia menjabat tanganku sambil memperkenalkan dirinya dan dia menatapku.
Saat kami bertatapan aku terkejut karena yang akan dijodohkan dengan ku adalah orang yang aku tolong tadi pagi. Orang yang ban mobilnya kempes. Tapi aku menutupi rasa terkejutku dengan bersikap biasa saja. Berbeda dengan dia karena dia sedikit melebarkan matanya karena terkejut. Setelah itu kami saling melepas jabat tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choice of My Heart
RomantikKetika hatiku sudah memilihmu, maka itu sebuah ketetapan💖