~Cerita Perjodohan~

7.6K 378 0
                                    

Flashback

Rumah Sheira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah Sheira

Setelah beberapa hari kepergian orang tua Sheira dan Sheril, Papa Willy menemui Sheira untuk membicarakan tentang perjodohan yang telah dijanjikan oleh Papa Willy dan papanya Sheira. Papa Willy, Mama Fany, dan Sheira berada diruang tamu di rumah Sheira.


Papa Willy pov

"Nak, om ingin ngomongin sesuatu sama kamu". Jelasku pada Sheira.

"Oh iya om, om mau ngomongin apa?". Jawab Sheira.

"Jadi gini nak, papa kamu dan om dulu pernah janji kalau kami punya anak maka kami akan jodohin kalian, tapi waktu anak kami lahir kalian sama-sama perempuan jadi kami ragu untuk lanjutin perjodohannya, tapi setelah apa yang dilami oleh anak om sehingga membuatnya trauma, dan om tau kalau kamu suka sama perempuan jadi om mutusin buat lanjutin perjodohannya. Bagaimana nak apa kamu mau?. Jelasku padanya dan meminta persetujuannya, tapi dia seperti terlhat bingung dan bertanya-tanya.

"Kalau boleh tau apa yang terjadi sama anak om dan tante, dan om tau saya suka cewek dari mana". Tanyanya.

"Anak kami mengalami kejadian yang kelam dimasa lalunya dimana dia hampir saja dilecehkan dengan pacarnya dulu. Kami juga tau tentang kamu yang suka sama cewek karena sebelum papa mama kamu pergi, kami sempat ngobrolin kamu dan anak kami". Jelas istriku pada Sheira.

"Baiklah om tante, saya terima perjodohan ini karena papa dan om udah janji. Tapi om saya butuh waktu buat mengenal bahkan mencintai anak om dan tante. Saya percaya dengan keputusan papa dan om pasti terbaik bagi kami berdua. Jadi untuk perjodohan ini saya serahkan kepada om dan keluarga, saya akan mengikuti apapun yang om katakan". Jelasnya padaku dan istriku.

Aku bahagia dia menerima perjodohan ini. Sekarang aku tinggal membicarakan hal ini pada anakku. Aku akan menduga jika dia akan menolak dengan segala alasannya. Diminta untuk menjadi ceo saja tidak mau bagaimana kalau dijodohkan, tapi aku akan mengancamnya jika dia tidak mau dijodohkan.

"Baiklah nak kita akan bertemu seminggu lagi untuk membicarakan tentang perjodohan ini. Apakah kamu bisa nak?"

"Baik om saya bisa, kabari saya saja dimana tempatnya". Jawabnya.

"Oke kalau gitu, om sama tante pamit pulang ya. Kamu kabarin om kalau kamu butuh apa-apa". Pamitku padanya dan dia hanya tersenyum pada kami.

Papa Willy pov end


Setelah orang tua Bella pulang tinggal lah Sheira dirumah sendirian karena sang adik kemarin juga sudah kembali ke Surabaya karena harus melanjutkan kuliahnya.


Sheira pov

Aku tidak tau apa yang aku rasakan, setelah orang tuaku pergi meninggalkan ku untuk selamanya dan hari ini Om Willy dan Tante Fany membicarakan perjodohan antara aku dengan anaknya. Aku tidak tau seperti apa anaknya karena selama om dan tante berkunjung kerumahku anaknya tidak pernah ikut, maupun sebaliknya jika keluargaku berkunjung dirumah mereka aku tidak pernah bertemu bahkan melihat anaknya.

Choice of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang