~Bersamanya~

4.5K 255 0
                                    

Sheira pov

Setelah beberapa menit aku melajukan motorku, aku sudah sampai didepan gerbang rumah Kak Bella. Aku masuk ke halaman rumah Kak Bella setelah satpam membuka gerbang dan mempersilahkan ku masuk. Aku menekan bel rumahnya dan yang membukakan pintu adalah Kak Bella.

“Hai kak”. Sapaku sambil tersenyum.

“Oh hai Shei”. Balasnya. Dia juga tersenyum padaku.

“Mau berangkat sekarang kak?”. Tanyaku karena Kak Bella sepertinya sudah siap untuk berangkat.

“Boleh, tapi aku ikut kamu ke kafe aja ya. Aku kalau gak ada janji sama pelanggan aku gak ngapa-ngapain, palingan cuma iseng ngedesain aja, gapapa kan?”. Jelasnya.

“Gapapa kak, tapi kalau kakak bosen bilang ya”

“Okee, ayo kita berangkat”. Ajaknya

“Orang tua kakak dimana aku mau pamit”. Ucapku. Aku tidak melihat mobil papa dan mama juga tidak terlihat.

“Papa udah berangkat, mama ada di taman. Aku tadi udah bilang mama papa kalau aku sama kamu”. Jelasnya yang membuatku mengangguk.

“Yaudah kalau gitu. Ayo berangkat”. Ajakku.

Kami berangkat menuju kafe. Sepanjang jalan, tidak ada obrolan diantara kami karena aku begitu gugup. Bagaimana aku tidak gugup jika tangannya selalu melingkar dipinggangku :')

Sesampainya di kafe, kita berdua turun dari motor dan aku membantu Kak Bella untuk membuka helmnya karena dia kesulitan membukanya.

“Sini kak aku bantuin”. Ujarku.

Setelah itu aku merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

“Makasih”. Ucapnya dengan senyuman yang hanya ku balas dengan anggukan.

Aku menggandeng tangannya, ku ajak dia untuk masuk ke ruangan ku yang berada di lantai dua.

“Kak ini ruangan ku, kalau kakak nanti capek atau mau istirahat disini aja”. Jelasku.

Diruangan ku hanya ada satu set sofa, meja dan kursi yang biasa ku gunakan untuk mengerjakan tugasku.

“Kamu udah sarapan?”. Tanya Kak Bella sembari kita duduk bersama disofa.

“Belum kak, ini aku mau turun buat ambil sarapan ku”. Jelasku.

“Kebetulan kamu belum sarapan. Ini aku bawain kamu nasi goreng buatan ku sama mama”. Kata Kak Bella sambil membuka tas bekal yang dibawanya.

“Kak gak perlu repot-repot bawain buat aku”. Ucapku merasa tidak enak.

“Aku gak ngerasa direpotin dan ini emang aku pengen masak buat kamu. Kamu makan ya..”. Jelasnya.

“Yaudah Kak aku makan ya. Makasih udah dimasakin”. Ucapku.

Kak Bella menggeser kotak makan ke arahku, kemudian aku langsung memakannya. Ternyata masakan Kak Bella sangat enak, sehingga tidak butuh waktu lama untuk menghabiskannya.

Ketika melihatku selesai makan Kak Bella memberiku segelas air yang baru saja diambilnya. Aku pun menerimanya dan segera meminumnya.

“Makasih ya kak. Masakan kakak enak banget”. Ucapku setelah minum.

“Sama-sama. Aku seneng kalau kamu suka”. Balasnya sambil tersenyum.

“Kalau pagi kamu sarapannya disini ya”. Tanyanya.

“Iya kak. Bang Boby yang selalu masakin, soalnya aku gak bisa masak. Aku cuma bisa bikin mie instan sama goreng telur dan nugget aja”. Jawabku sambil tersenyum malu karena aku tidak bisa masak.

Choice of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang