Flashback
Bella pov
Aku benar-benar marah dan kecewa pada Sheira. Bisa-bisanya dia berduaan dan bermesraan dengan perempuan lain diruangannya, apalagi dia sampai memangku perempuan itu. Aku menyusulnya ke kafe karena dia tidak menjemputku seperti biasa, aku sudah menelpon dan mengirimnya pesan, tapi nomornya tidak akti dan tidak bisa dihubungi.
Aku khawatir terjadi sesuatu dengannya oleh karena itu aku segera menyusul ke kafe, tapi saat aku sampai diruangannya, aku melihat jika pintunya tidak ditutup rapat. Ketika aku sedang membukanya secara perlahan, betapa terkejutnya aku melihat pemandangan seperti itu. Mereka tidak tau keberadaanku karena posisinya Sheira tertutup dengan wanita itu dan wanita itu membelakangiku.
Aku menutup pintunya seperti semula dan aku segera meninggalkan kafe untuk kembali ke butik. Sesampainya diruangan ku, aku menangis sejadi-jadinya. Aku tidak meyangka jika Sheira akan bermain dibelakangku.
“Hikss.. hikss..Kenapa kamu ngelakuin ini Shei? kenapa kamu tega banget sama aku? Sakit banget Shei, sakit banget Sheira! Hikss hikss”. Tangisku sambil memukul-mukup dadaku. Aku merasa dadaku sangat sesak dan sakit.
Beberapa saat kemudian aku menghentikan tangisku dan aku menuju kamar mandi untuk merapikan diriku.
Bella pov end
Flashback end
*****
Saat ini mereka sedang makan malam, suasana dimeja makan terasa sangat hening. Tidak ada yang berbicara baik Bella maupun Sheira. Meskipun Bella marah, tapi Bella tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang istri. Bella masih tetap melayani Sheira.
“Makasih sayang”. Ucap Sheira setelah Bella menyiapkan dan meletakan makanan untuk Sheira.
Bella hanya menjawab dengan anggukan. Setelah itu mereka makan dengan tenang. Selesai makan, Bella membersihkan meja makan dan mencuci piring. Sedangkan Sheira sedang memperhatikan Bella.
“Sayang tunggu sebentar”. Ucap Sheira sambil memegang tangan Bella saat Bella hanya melewatinya saja.
“Sayang kamu kenapa? Aku ada salah ya sama kamu? Aku minta maaf kalau aku ada salah, tapi aku mohon sama kamu jangan diemin aku gini. Hatiku sakit kamu giniin”. Ucap Sheira lembut yang dibalas tatapan tajam dari Bella, kemudian Bella melepaskan tangannya dengan kasar.
“HATI AKU YANG LEBIH SAKIT SAAT TAU KELAKUAN KAMU DIBELAKANG AKU!”. Bentak Bella yang membuat Sheira kaget.
Setelah itu Bella naik menuju kamar mereka. Sheira masih mematung setelah mendapat bentakan dari Bella karena baru pertama kali Bella seperti itu. Kemudian Sheira menyusul Bella ke kamar. Sheira melihat Bella tidur memunggunginya dan badan Bella sedikit bergetar.
“Sayang kamu kenapa? Tolong bilang sama aku. Aku gatau kalau kamu gak bilang”. Ucap Sheira setelah naik kekasur dan memegang pundak Bella.
“Aku mau tidur. Jangan ganggu aku. Kalau kamu ngomong sekata lagi, aku akan keluar dari kamar ini”. Ucap Bella tegas.
“Yaudah kalau gitu. Good night sayangnya aku. I love you”. Ucap Sheira seperti biasanya saat mereka akan tidur, setelah itu dia mencium kening Bella.
Biasanya mereka akan berciuman dulu sebelum tidur, tapi melihat kondisi sekarang tidak memungkinkan jika melakukannya.
“Kamu gak perlu keluar dari kamar ini, biar aku aja”. Ucap Sheira karena Bella akan bergerak, tapi ditahan oleh Sheira. Lebih baik Sheira yang keluar.
![](https://img.wattpad.com/cover/354612631-288-k874234.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Choice of My Heart
Любовные романыKetika hatiku sudah memilihmu, maka itu sebuah ketetapan💖