~Date Time~

2.4K 109 0
                                    

Sheira pov

Hari ini aku berencana mengajak Kak Bella pergi ke pantai, meskipun malam hari tapi pantai itu ramai karena banyak orang berjualan disekitarnya. Aku ingin membuatnya tidak terlalu memikirkan kejadian kemarin.

“Sayang aku mau ngajak kamu jalan-jalan, mau nggak?”. Tanyaku sambil megelus rambutnya. Saat ini kami sedang menonton tv dikamar dengan dia yang rebahan dan menjadikan pahaku sebagai bantalannya.

“Mau! tapi kamu mau ngajak aku jalan-jalan kemana by?”. Tanyanya.

“Ke suatu tempat”. Ucapku yang membuatnya penasaran.

“Udah gak usah gitu mukanya, gemesin tau. Kamu akan tau nanti”. Ucapku saat melihat raut muka curiganya.

“Tapi pake motor ya by”. Pintanya.

“Iya sayang, apapun permintaan kamu akan aku turuti”

“Beneran ya by?”. Tanyanya lagi.

“Iya sayang”

“Janji dulu”. Ucapnya seraya menjulurkan kelingkingnya ke arah ku dan aku menyambutnya dengan kelingkingku.

“Oke kalau gitu, aku siap-siap dulu ya”. Ucapnya setelah tautan jari kami terlepas dan dia segera bersiap.

“Aku tunggu dibawah ya. Kamu jangan lupa pakai jaket”. Ucapku setelah mengambil jaket.

Sheira pov end


Bella pov

Setelah aku bersiap, aku menyusul Sheira kebawah. Ternyata dia sedang main ps.

“By aku udah selesai sayang”. Ucapku saat aku tiba disampingnya.

“Hey.. kenapa gitu banget ngeliat akunya?”. Ucapku sambil mengusap kepalanya.

“Kenapa kamu cantik banget”. Ucapnya. Aku tertawa mendengarnya.

“Iya soalnya suami aku juga keren banget, gak cuma itu sih dia juga cantik sekaligus ganteng”. Ucapku yang membuatnya tersenyum sangat manis.

“Udah yuk berangkat atau kamu masih mau nyelesaiin game kamu dulu?”. Tanyaku.

“Berangkat dong, sebentar aku matiin dulu ya”. Ucap Sheira. Setelah itu dia mematikan ps, tv, dan ac.

Kami berjalan menuju motor Sheira yang berada di garasi setelah aku mengunci pintu rumah. Sheira sudah duduk diatas motornya dan aku meminta tolong untuk membukakan helm ku yang terkunci.

“By tolong bukain”. Ucapku sambil menyerahkan helm dan dia membukanya.

“Makasih by”. Ucapku seraya akan mengambil helm.

“Eits.. gamau kalau cuma makasih”. Ucapnya sambil menjauhkan helm ku.

“Trus maunya apa?”. Tanyaku bingung karena gak biasanya dia begini.

“Kiss..”. Ucapnya setelah itu dia memajukan bibirnya.

Cup..

Aku langsung saja mencium bibirnya singkat.

“Lagi sayang”

Cup..

“Lagi”

Cup.. cup.. cup..

Aku mencium beberapa kali dan aku sedikit melumatnya. Kemudian dia tersenyum.

“Mau lagi?”. Tanya ku sambil tersenyum.

“Udah cukup”. Jawabnya setelah itu dia tertawa.

Bella pov end


Choice of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang