Setelah selesai makan mereka berkumpul di gazebo taman. Mereka duduk saling berhadapan, Sheira disamping Bella dan dihadapan mereka ada orang tua Bella.
“Gimana hubungan kalian?”. Tanya Papa Willy.
“Kami baik-baik aja pa dan setiap harinya kami semakin dekat”. Jawab Sheira.
“Bagus kalau gitu. Trus gimana pernikahan kalian mau dipercepat?”. Tanya Papa Willy.
“Boleh nggak pa kalau Sheira kabarin adek dulu. Sheira mau tanya dia kapan liburnya karena dia sekarang lagi ujian, mungkin setelah ujian dia libur beberapa hari. Sheira nggak mau dia ijin lagi pa karena dia udah banyak ijin waktu papa mama meninggal. Mungkin kita bisa menikah saat dia libur, Sheira mau dia ada di pernikahan Sheira nantinya pa”. Jelas Sheira.
“Mama nggak keberatan kalau alasan kamu seperti itu nak, gimana Bella nya aja”. Ucap Mama Fany.
“Iya boleh Shei, papa juga sama kayak mama”. Jawab Papa Willy setuju.
Sheira menatap Bella meminta jawaban.
“Kalau aku terserah kamu aja aku akan ikut kamu karena aku yakin apapun keputusannya pasti kamu udah pikirin”. Jawab Bella sambil tersenyum.
“Oke kalau gitu. Kalau kalian sudah menikah, kalian mau tinggal dimana?”. Tanya Papa Willy.
“Kalau urusan tempat tinggal terserah Kak Bella aja pa”. Jawab Sheira.
“Pa ma, boleh gak kalau Bella tinggal dirumah Sheira aja? Bella pengen mandiri buat ngurusin keluarga Bella nantinya”. Jelas Bella.
“Tapi kak rumah aku gak sebesar atau semewah rumah kakak. Apa kakak gak keberatan?”. Tanya Sheira.
“Aku gak keberatan Shei. Aku pernah dateng ke rumah kamu waktu orang tua kamu meninggal, tapi saat itu kita gak ketemu. Rumah kamu udah lebih dari cukup buat aku”. Jelas Bella sambil menggenggam tangan Sheira.
“Papa ijinin kamu Bell, tapi inget kalian harus sering-sering main kesini nantinya”. Ucap Papa Willy.
“Iya kalian harus sering-sering jengukin papa mama disini, apalagi jarak rumah kita gak begitu jauh”. Kata Mama Fany.
“Makasih ma pa udah ijinin Bella”. Ucap Bella sambil tersenyum yang dijawab anggukan oleh orang tuanya.
“Kalian gak perlu mikirin soal pernikahan. Papa mama udah nyiapin itu semua. Kalau kalian sudah siap menikah kalian bilang ke papa mama biar nanti kami sampaikan ke pihak-pihak yang terlibat”. Jelas Papa Willy.
“Iya pa”. Jawab Sheira dan Bella.
Setelah pembicaraan itu selesai, Sheira dan Bella kembali ke kamar karena Bella ingin ditemani menonton drama.
Sheira pov
Kak Bella mengajakku ke kamarnya. Dia ingin ditemani menonton drama. Kami sudah berada di kasur dengan Kak Bella yang duduk disampingku dan memelukku. Aku membalas pelukannya, sesekali mengelus pundaknya dan mencium kepalanya. Aku tidak tau drama apa yang dia tonton, yang pasti itu drama percintaan. Aku hanya memandang layar tv dan memikirkan tentang sesuatu.
“Kak..”. Panggilku yang hanya dibalas dengan deheman dan pandangannya masih ke arah tv.
“Aku mau ngomong sesuatu”. Ucapku.
Dia segera mengalihkan pandangannya dari tontonannya dan duduk sambil menatapku.
“Mau ngomong apa?”. Tanyanya.
“Kakak yakin setelah menikah mau tinggal dirumah ku”. Ujarku sedikit tidak yakin.
“Iya kenapa? Kamu kok kayaknya gak yakin gitu”
KAMU SEDANG MEMBACA
Choice of My Heart
RomanceKetika hatiku sudah memilihmu, maka itu sebuah ketetapan💖