~Baby?~

2.2K 104 0
                                    

Saat ini mereka tengah berada didekat loby rumah sakit. Mereka menunggu sopir yang sedang mengambil mobil diparkiran. Saat mereka tengah berbincang, ada seorang wanita yang menghampiri mereka.

“Hai Shei.. Kamu apa kabar? Udah lama kita nggak ketemu”. Tanya wanita itu seraya ingin memegang tangan Sheira, tapi belum sempat menyentuh, Bella sudah lebih dulu menepisnya dengan pelan.

“Maaf anda siapa ya?”. Tanya Bella ketus.

“Kenalin gue pacar Sheira”. Jawab wanita itu dengan bangga sambil mengulurkan tangannya pada Bella untuk bersalaman, tapi Bella tidak menanggapinya.

“Ngomong apasih kak! Kita gak pernah ada hubungan!”. Tegas Sheira.

“Sebaiknya lo pergi dari sini dan jangan ganggu gue sama suami gue”. Ujar Bella.

“Yang ada lo yang pergi. Lo yang udah rebut Sheira dari gue. Dasar cewek murahan!”. Ucap wanita itu sedikit berteriak.

“KAK JESSI!!”. Bentak Sheira.

Bella terkejut dan menoleh kearah Sheira karena pertama kali mendengar Sheira membentak seorang perempuan.

“Jangan pernah ngomong gitu lagi ke istriku!”. Lanjut Sheira sambil menatap Jessi dengan tatapan marah. Siapa yang terima kalau istrinya dibilang murahan.

“Tapi gara-gara dia kamu berpaling dari aku Shei!”. Kata Jessi dengan nada sedikit tinggi.

“Ak-...”. Ucapan Sheira dipotong oleh Bella.

“Udah sayang kamu nggak perlu bales omongan dia. Mending kita ke mobil aja”. Ucap Bella karena mobilnya sudah terlihat dan hampir tiba.



Sheira pov

Aku tidak menyangka akan bertemu dengan Kak Jessi setelah sekian lama kita tidak bertemu. Perkataan Kak Jessi membuatku sangat marah, dia menyebut istriku cewek murahan. Aku sangat tidak terima. Saat aku akan berdebat dengannya, Kak Bella menghentikanku dan mengajak untuk menghampiri mobil kami yang masih berjalan menuju ke arah kami. Saat selangkah kami berjalan, Kak Jessi mendorong Kak Bella dengan keras yang membuat perut Kak Bella membentur pilar yang ada diloby.

“Kak Bella!!”. Teriak ku.

“AKHH...”. Kak Bella menjerit cukup kencang saat perutnya membentur pilar kemudian dia jatuh terduduk.

Aku segera menjatuhkan diriku dari kursi roda dan aku terduduk sambil menyeret badanku untuk menghampirinya. Saat sampai didekatnya, aku segera membawa tubuhnya ke arahku untuk bersandar. Banyak orang yang mulai berkerumun kearah kami.

“Pak tolong panggilkan suster untuk membawa istri saya kedalam”. Ucapku pada sopir yang baru saja muncul didekatku. Kemudian ia mengangguk dan pergi memanggil suster.

“Sayang sakit..hikss”. Ucap Kak Bella dengan lirih sambil menangis.

“Iya sayang tahan ya, habis ini suster kesini”. Ucapku sambil mencium kepalanya.

“Kalau sampai terjadi sesuatu dengan istri dan anakku, aku akan mencarimu kemanapun”. Ucapku pada Kak Jessi saat dia menatap kami dengan lamunannya.

Setelah itu aku sangat terkejut saat melihat darah yang mengalir dikaki istriku.

“Pak segera bawa Kak Bella”. Ucapku saat aku melihat sopir dan perawat yang barusan tiba.

Mereka segera membawa Kak Bella masuk ke rumah sakit. Aku masih terduduk sambil berusaha untuk menggapai kursi rodaku. Kemudian ada seseorang yang membantuku untuk duduk dikursi roda dan membawaku masuk ke rumah sakit.

Saat aku baru saja memasuki rumah sakit, aku melihat sopir sedang menghampiriku dan membawaku keruangan Kak Bella. Sebelumnya aku mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantuku tadi.

Choice of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang