bagian 7

9.7K 424 47
                                    

Ruri diam dimeja kantin sambil melamun makan saladnya mengabaikan Sari yang mengajaknya bicara, yang dilakukan Ruri adalah bagaimana Leon bisa mengajaknya kemping mendadak seperti ini apa lagi Ruri belun tau Leon itu orangnya seperti apa. Bisa aja dia nanti diperkosa rame-rame ditengah hutan terus dibunuh dan ditinggalin disana mayatnya.

"Nggak boleh!!!" Pekik Ruri keras membayangkan hal itu jika terjadi.

"Lo kenapa anjing tiba-tiba teriak gitu? Sarap lo?" Tanta Sari kaget dengan pekikan Ruri.

Ruri melihat Sari kaget lalu melihat sekeliling yang ternyata menjadi bahan tontonan karena suara kerasnya, Ruri meringis tak enak lalu menundukkan kepalanya untuk meminta maaf lalu menyembunyikan wajahnya dimeja. Sari yang melihat itu heran dengan Ruri yang kebanyakan melamun akhir-akhir ini dan dengan cepat merebut kotak salad Ruri dan memakannya.

"Lo kenapa sih heran gue." Ucap Sari lagi.

Ruri mengangkat kepalanya melihat sari dengan wajah frustasi. "Sar kayaknya hidup aku gak lama deh."

"Hah? Jangan ngaco kalau ngomong nih makan." Ucap Sari rada kesal dengan Ruri dan menyuapi salad ke Ruri, Ruri hanya menerima itu lalu kembali meletakkan kepalanya dimeja.

"Sar, minggu besok aku diajak Leon kemping."

"Apa?!" Kini giliran Sari yang teriak membuat orang-orang lagi-lagi melihat meja mereka, Sari hanya meringis tak enak.

"Apa Rur apa? Lo diajak kemping sama Leon?!" Bisik Sari menggoyang pundak Ruri.

Ruri melihat Sari lalu mengangguk. "Aku pengen nggak ikut tapi aku gak bisa nolak juga, gimana ini?"

"Gimana apanya goblok, ya ikut ajalah. Keberuntungan lo bisa pacaran sama Leon dan manjain lo ngajak lo kemping. Gue ikut boleh nggak?" Ucap Sari dengan wajah tanpa dosanya membuat Ruri melihat Sari dengan kesal.

Niatnya ingin meminta bantuan Sari untuk membantunya menolak ajakan Leon buat kemping, Sari malah menyuruhnya ikut dan menawarkan ikut juga. Tanggu?... Sari ingin ikut kemping, Ruri tersenyum memikirkan hal ini. Jika dia tidak bisa menolak ajakan Leon dan terus berpikiran buruk, boleh juga Sadi ikut menemani dirinya apa lagi Ruri tidak mengenal teman-teman Leon, setidaknya dirinya ada teman juga.

"Nanti aku tanyain Leon deh, kan kamu bisa temenin aku juga disana." Ruri terkikik.

Sari memegang kedua pipi Ruri dan langsung menguyek-uyeknya dengan bahagia akhirnya bisa melihat cowok-cowok tampan membuat Ruri mendesis langsung melepaskan tangan Sari dari pipinya dengan kesal.

"Sakit tau."

"Gue tunggu kabar lo." Ucap Sari dengan bahagia, sedangkan Ruri melihat Sari kesal bagaimana Sadi bisa sesenang ini padahal dirinya memiliki pikiran buruk.

Ruri diam, ia ingat kalau dirinya tidak memiliki nomornya Leon. Ruri mengutuk dirinya bagaimana Ruri bisa meminta Leon untuk bertemu jika nomornya Leon saja gak punya, tapi Ruri bisa chat lewat Instagram akun Leon aja. Ruri langsung mengambil ponselnya disaku seragamnya lalu mengirimkan pesan melalui akun Instagram Leon setelah mengikuti akun Leon.

"Ke baca gak ya?" Gumam Ruri setelah mengirim pesan diakun Leon untuk minta bertemu sepulang sekolah.

Ruri mendelik melihat Leon membaca pesannya dan langsung membalasnya mau, Ruri pikir Leon tidak akan membalas pesannya karena mengingat Leon memiliki banyak fans membuat chatnya ketumpuk oleh fans Leon yang mengirimkan Leon pesan, tapi ternyata cepat juga.




***



Ruri berjalan keluar dari area sekolah dengan headset yang terpasang ditelinganya bermain ponselnya dan tangan satunya memegang sebuah keranjang saladnya yang ludes, terlalu asik dengan ponselnya Ruri tersandung dan akan jatuh tapi tubuhnya ditangkap seseorang membuat Ruri kaget karena hampir jatuh lalu melihat siapa yang menolongnya, Ruri melebarkan matanya lalu Ruri langsung berdiri tegak dan melepaskan Headsetnya.

LEON : She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang