bagian 14.

8.1K 358 29
                                    

Ruri duduk didalam kelas barunya tanpa berbaur dengan murid lainnya atau sekedar berbicara, ini hari pertamanya masuk ke sekolah baru setelahnya kejadian tempo lalu. Ruri tidak berani bersuara atau mencoba akrab dengan yang lain karena tatapan mereka yang mengintimidasi membuat Ruri merasa terpojokkan. Ruri mendesah melipat kedua tangan lalu kepalanya dijatuhkan, hari pertama disekolah baru sangat membosankan tidak ada teman karena berita sudah menyebar kalau dirinya adalah kekasih Leon.

Bukan hanya berita hubungan Leon dam Ruri saja yang sudah tersebar dengan cepat, tapi kejadian penculikan itu juga sudah menyebar membuat Ruri bisa mendengar bisikan-bisikan mereka yang membicarakannya, ada yang buruk ada juga yang prihatin. Karena kepindahan sekolah ini Ruri tidak bisa menjual salad lagi disekolah lamanya karena bukan siswi sana, disekolah baru ini juga peraturan sangat ketat, Ruri hanya bisa mengandalkan pesanan online dan kerja paruh waktu.

Leon? Entahlah Ruri tidak tau dimana kelas Leon, Leon hanya mengantarkannya dikelasnya dan memberinya kotak bekal saja lalu pergi lagi tanpa suara membuat Ruri heran, tapi kotak bekal yang diberikan Leon membuat Ruri merasa lega karena tidak harus ke kantin karena sudah pasti harga makanan dikantin cukup mahal mengingat ini adalah sekolah elit.

Leon juga sejak kejadian itu Ruri merasa Leon berubah, biasanya Leon sering menghubunginya hanya meskipun hanya menanyakan sudah makan, sudah pulang kerja, dirumah atau apa. Tapi ini Leon sejak kejadian itu Leon menjadi lebih pendiam dan jarang menghubunginya atau bertemu bahkan bicarapun sangat singkat membuat Ruri berpikir Leon itu sudah bosan atau apa dan itu mengganggu Ruri.

Kruukk!

Kruukk!

Suara perut Ruri berbunyi membuat Ruri berdecak kenapa harus lapar segala, Ruri duduk tegak lalu mengeluarkan kotak bekal dari dalam tasnya yang tergantung disamping meja. Ruri membuka kotak bekal itu dan isinya nasi goreng cumi kesukaannya, kenapa Leon tau makanan kesukaannya atau hanya kebetulan saja. Ruri tidak perduli mulai mengambil sendok dan akan mengambil nasi goreng cumi itu dengan sendok.

Saat sendok itu akan masuk kedalam mulutnya Ruri seseorang tiba-tiba menyenggolnya membuat sendok dan bekalnya jatuh kelantai karena goncangan cukup kuat, itu ulah dua cowok yang bercanda dan tidak sengaja menyenggol meja Ruri hingga makanan Ruri jatuh dan berserakan, Ruri menatap miris bekal yang belum sama sekali ia makan, sedangkan dua cowok itu kaget dan menatap rasa bersalah pada Ruri, bahkan murid-murid yang beberapa dikelas ikut melihat.

"S...sorry gue gak sengaja." Ucap cowok yang memiliki rambut ikal itu dengan wajah penuh ekspresi bersalah.

"Iya, kita gak sengaja." Ucap cowok yang berkulit sawo matang.

Ruri mendesah lalu tersenyum melihat mereka. "Gak papa kok."

"Beneran gak papa? Atau gue beliin makan baru ya? Kan salah kita juga." Ucap cowok berambut ikal itu benar-benar tidak sengaja menjatuhkan kotak bekal Ruri.

"Iya biar kita beliin yang baru." Ucap cowok satunya.

Ruri menggeleng dan mulai membersihkan makanannya yang berserakan menggunakan tangan. "Gak papa kok gak usah, kalian juga gak sengaja."

"Beneran nih?" Tanya cowok berambut ikal itu merasa tak enak sama Ruri begitu juga temannya.

"Iya gak papa." Ucap Ruri padahal didalam hatinya menjerit menangisi nasi goreng yang tak jadi dimakan itu.

"Biar gue bantu." Ucap cowok berambut ikal itu hendak membantu Ruri membersihkan makanan yang berserakan dilantai dicegah Ruri.

"Gak usah gak papa, biar aku aja. Kalian boleh pergi kok." Ucap Ruri tersenyum tipis.

Cowok itu menggaruk kepalanya. "Gue beneran minta maaf ya."

Ruri hanya mengangguk lalu cowok itu pergi bersama temannya dengan rasa tak enak sama Ruri, Ruri mengerucutkan bibirnya menatap miris nasi goreng cuminya hilang sia-sia padahal perutnya sudah lapar. Ruri ingin menangis saja dihari pertama disekolah baru sangat sial sekali.

LEON : She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang