▪︎ Crazy Over You ▪︎
Part by: girlRin
Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan vote dan komen💜•••
Jam pulang sekolah telah tiba. Seperti biasanya, Nayra akan menunggu Arka di depan gerbang sekolah. Biasanya pemuda itu akan datang dengan motornya dan Nayra akan langsung naik sambil menikmati perjalanan pulang mereka dengan menghayal seperti Dilan-Milea.
Nayra yang sedang menunggu Arka pun tak sengaja berpapasan dengan Deo yang juga keluar dari gerbang dengan motornya. “Eh, Nay. Mau pulang, ya? Gue anter deh,” ucap Deo.
Nayra yang melihat Deo pun tersenyum kecil, “gue lagi nungguin calon suami gue, Kak.”
Deo yang mendengar itu hanya bisa tersenyum kecut. Ia tahu siapa yang dimaksud oleh Nayra, siapa lagi kalau bukan si Arka? Hanya pemuda itu yang dengan terang-terangan mendapatkan semua perhatian Nayra, tapi malah bersikap acuh tak acuh. Padahal kalau Deo yang diberikan perhatian seperti itu oleh Nayra, ia akan langsung menjadikan gadis itu sebagai pacarnya.
“Yakin? Mending bareng gue deh,” ucap Deo mencoba peruntungannya lagi. Namun, Nayra tetap keukeh menolak.
“Ntar kalo Kak Arka tau, dia bisa marah. Belum lagi kalo sampe dia marah. Gue nanti susah minta maafnya. Lagian, enggak bakal lama kok. Kak Arka biasanya memang agak telat, tapi enggak nyampe sepuluh menit. Biasanya dia bakal ngeguyon dulu sama Kak Daniel dan Kak Nevan. Kadang ya sambil pukul sambil nimpuk, tapi tenang aja. Mereka emang udah biasa kok gitu. Di rumah Kak Arka juga kadang mereka ngomong asu sama babi kalo lagi main game,” ucap Nayra yang tak sadar malah membuat Deo semakin cemburu.
“Lo kayaknya deket banget sama mereka,” ucap Deo dengan senyum miris. Nayra yang tak peka langsung menyahut, “jelas dong! Gue aja udah ditetapkan sebagai mantu kesayangan orangtuanya Kak Arka. Tiap pulang sekolah, kalo gue sendirian di rumah ya gue mampir ke rumah mereka. Bahkan sampe malam pun juga sering. Orangtuanya Kak Arka malah suka kalo gue sering-sering ke sana.”
Deo memaksakan senyum ketika mendengar bagaimana Nayra memamerkan kedekatannya dengan keluarga Arka. Apa itu artinya sudah tak ada lagi kesempatan untuk Deo memiliki hati Nayra?
Deo pun membalas, “wah ... lo akrab banget berarti sama keluarganya Arka. Kalau gitu, gue pamit duluan, ya? Ada urusan soalnya.”
“Lo ada urusan, tapi malah nawarin nganterin gue pulang. Gimana sih, Kak? Udah buruan, nanti urusan lo makin lama lagi. Hati-hati di jalan, ya!” ucap Nayra. Deo mengangguk dan kemudian pergi meninggalkan Nayra.
Tak lama Arka datang dengan motornya. Pemuda itu menyerahkan helm Nayra kepada gadis itu yang diterima oleh Nayra dengan senang hati. Saat Nayra akan menaiki motor Arka, tiba-tiba saja Dinda menghadang di depan.
Arka berdecak kesal, “lo ngapain sih? Minggir!”
Dinda menyerahkan minuman jeruk kemasan botol kepada Arka dengan senyuman manis, “buat lo!”
Arka yang melihat itu memutar bola matanya jengah, “lo enggak capek apa, Din? Makanan bahkan minuman apapun yang lo kasih ke gue enggak bakal gue terima. Mending lo stop ngamburin uang buat gue. Enggak ada gunanya,” ucapnya.
Nayra mengangguk setuju, “bener tuh! Mending Kak Dinda gosah ngasih begituan lagi, lagian udah ada gue kok. Tenang aja, masalah makanan dan minuman Kak Arka bakal terjamin sama gue,” ucapnya.
Dinda mendelik tajam ke arah Nayra, “gue enggak ngomong sama lo!” Nayra menjulurkan lidahnya mengejek Dinda.
“Din, minggir. Gue mau pulang!” ucap Arka lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Over You ✔
Teen Fiction▪︎update tiap hari▪︎ Nayra pikir kepindahannya kali ini akan memberinya banyak masalah. Ia merindukan teman-teman sekolahnya yang lama. Ia takut kalau di sekolah barunya nanti ia takkan mampu menyesuaikan diri dan mendapatkan teman baru. Nyatanya se...