Tepat tengah malam saat Jonathan menuangkan wine ke gelasnya. Matanya menatap ragu pada handphonenya yang berdering.
'The Cute Heir'
Tumben, batinnya.
Jonathan menyesap wine nya, sebelum jarinya menekan handphonenya dan menyetingnya menjadi mode loudspeaker.
"Bara?"
Katanya memastikan lalu menyesap aroma manis rempah yang memenuhi permukaan lidahnya.
"Dad"
Senyum di wajah Jonathan hadir. Tangannya bersedekap sambil menatap langit malam Jepang yang hitam bersih.
"Bara, hi son, what happened?" Tanyanya, perasaannya perlahan berubah cemas.
"Daddy lagi apa?"
Alis Jonathan semakin menekuk dalam. Biasanya Bara hanya akan menelfon jika dia mau mengunjungi Jonathan.
Bara menunjukkan bahwa, dia peduli pada Jonathan dengan caranya sendiri. Dan menelfon untuk berbasa-basi, tidak pernah dilakukan oleh Bara sebelumnya.
Anak itu seringkali meminta chef memasakan Jonathan menu makanan yang Bara makan disana. Katanya, anggap saja kita makan bersama. Dan itu cukup menghangatkan hati Jonathan.
"Minum wine" Jonathan menjawab sambil menggoyangkan gelas winenya. Menghirup aroma manis rempah yang menguar.
Ada tarikan nafas berat sebelum Bara menjawab "enaknya" katanya.
Jonathan terkekeh, "Aku tebak, mereka tidak membiarkanmu.."
"Bang Jan menggantinya dengan jamu tadi"
Jonathan tidak mampu menahan tawanya, dia beralih duduk di sofa empuknya. Jarang-jarang anaknya bicara seperti ini padanya.
Jonathan tersenyum tipis pada batinnya sendiri. Anaknya.
"Let me guess, sekarang kamu lagi minum beer?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bara Bayu Season 2
FanfictionWarning : BxB Erion Family adalah dinasti bisnis paling terkenal di Dunia. Sejajar dengan jajaran elite dunia. Erion Company terlalu besar untuk disandingkan dengan Jayendra. "Bara? Bayu? Now tell me who you really are?" Selama lebih dari enam bel...