Sanggara

331 31 56
                                    

Sangga,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sangga,

Kamu lagi apa?

Ini mungkin surat ke.. aku gak tau, aku gak hitung. Tapi kotak Pandora kita sudah gak lagi muat.

Aku selalu tinggalin surat setiap aku ingat kamu. Itu yang kita lakuin dulu kan, tinggalin surat saat salah satu dari kita pergi. Masalahnya, kotak Pandora kita terlalu kecil. Karena aku ingat kamu terus.


Anak kita sudah berumur lima belas tahun. Austin tumbuh jadi anak yang baik, dan membahagiakan semua orang. Termasuk aku.

Usia yang sama saat aku pertama kali bertemu kamu, ya Sangga.




Ayah, Bubu dan daddy, sering pergi mancing bareng. Kamu harus tau, Sangga rasanya gak ada hari tanpa mereka bersaing satu sama lain.

Aku ingat waktu daddy, gak tidur semalaman cuma karena ngerakit alat pancingnya. Aku baru tau, kalau daddy dikalahin ayah di hari sebelumnya. Ayah berhasil dapat ikan yang lebih besar darinya.

Dan besoknya, waktu mereka pergi mancing. Hujan turun lebat banget. Daddy tetep maksa. Ujung-ujungnya mereka sakit, dan bubu marahin mereka berdua.




Bang Jan, kamu jangan tanya dia. Aku pusing banget sama bang Jan. Dia ngajak Jack tanding, cuma karena takut posisi kepala pengawal pribadi untuk Austin bergeser.

Eh kamu kenal Jack kan?
Dia sepupu Austin, anak dari kak Jake dan Tristan.

Sekarang, Austin punya banyak saudara seusianya. Ada Alden, anak Kak Mahes dan kak Deva. Ada Justin dan Nakula. Yup, bang Jan sudah punya dua anak. Tapi kelakukannya tetep paling nyebelin.

Biarpun Austin berusia paling tua. Mereka benar-benar manjain Austin. Anak kita gak pernah kesepian, Sang.

Oh dan ada si kecil Bobby, anak Wilson dan Malvin. Kata Wilson, anaknya dikasih salah satu nama samarannya dulu aja. Kepalanya pusing kalau banyak menghafal nama.




Kak Juna juga selalu jaga aku dan Austin. Maaf Sangga, kak Juna gantiin kamu di setiap momen Austin. Aku harap kamu gak marah ya.

Kamu gak perlu khawatir, Sang. Semua bahagia disini. Meski kadang, ada kalanya mereka ikut nangis waktu aku nangis karena ingat kamu.





Jadi kalau beberapa tahun ini, kamu lihat aku gak lagi nangis. Itu bukan karena aku lupa kamu, Sang.

Aku usaha banget tahan air mata aku, sampai dada aku sakit. Aku cuma gak mau lihat mereka nangis lagi.




Sang...
Aku tau, misi dari kamu, kamu minta agar aku bahagia. Kak Juna juga lakuin misinya dengan baik.

Duniaku ramai sekarang, Sang.
Aku gak perlu ngendap-ngendap ke taman malam-malam hanya untuk ditemenin kamu.

Bara Bayu Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang