Warning :
BxB
Erion Family adalah dinasti bisnis paling terkenal di Dunia. Sejajar dengan jajaran elite dunia. Erion Company terlalu besar untuk disandingkan dengan Jayendra.
"Bara? Bayu? Now tell me who you really are?"
Selama lebih dari enam bel...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah Tanya pergi dari hidupnya, tidak ada satu hal pun yang membuat Jonathan ketakutan. Duduk meringkuk sambil bersandar di dinding dan menggigiti kuku jarinya sendiri, adalah hal yang persis dia lakukan saat Jacob Emanuel mengatakan kalau Bayu kembali kehilangan denyut jantungnya saat koma.
Dan sekarang, Jo lagi-lagi harus berlaku demikian, dan itu semua karena Bara. Selalu karena Bara. Jo, tidak pernah berdoa, dia merasa terlalu hina untuk itu. Akan tetapi, bayangan Bara yang memejamkan mata di gendongan Malvin, tidak juga bisa terhapus dari benak Jo.
Jo melipat tangannya, batinnya merapal dengan sungguh-sungguh, Tanya ku mohon, sesayang apapun kamu sama Bara, sebrengsek apapun aku, jangan bawa dia pergi dariku, batinnya.
Sesekali Jo menatap pintu putih yang tertutup rapat di hadapannya. Dia bisa saja mendobrak pintu itu, toh ini tetap mansion Erion. Tapi Jo memilih untuk menunduk. Dia bahkan tidak peduli pada Malvin yang setia berdiri di sisinya setelah mengusir blue diamond team dari sana.
"Tuan Bara akan baik-baik saja, sir," ucapan Malvin seolah oasis di tengah badai gurun, menenangkan tapi tidak cukup.
"Apa yang terjadi Malvin?" tanya Jo, setelah hampir satu jam lamanya dia berdoa dalam ketakutan.
Jonathan bangkit berdiri, kini matanya menatap nyalang pada pengawalnya itu.
"Aku sudah memerintahkanmu untuk menjaganya?!" Bentak Jonathan, dia menuntut jawaban.
Dan Malvin hanya bisa menunduk, dia pun sama menyesalnya, "Bara memerintahkan kami untuk meninggalkannya karena dia ingin bicara dengan..."
"Sangga," kata Jo melengkapi, sementara Malvin mengangguk dalam.
"ketika kami kembali ke ruangan, kami melihat Bara sudah..."
Jonathan menarik kerah Malvin, "tangkap dia!" perintahnya, matanya memerah. Jo bersumpah dia tidak akan mengampuni siapapun. Jo ulangi siapapun yang telah menyakiti anaknya.
Sebagai seorang pengawal yang setia, Malvin hanya diam. Dia tau sekalut apa tuannya saat ini. Sudah banyak yang Malvin lalui bersama Jonathan dan Bara. Malvin jugalah yang dulu membawa Bara kembali ke ruangan Jo, tepat setelah Bara mengetahui kalau Bara adalah anak kandung Jayendra. Sementara kehadiran Jake dijegal oleh Jo dulu.
Inilah yang membuat Malvin menghormati Jonathan. Berbeda dengan Jake yang membenci Jonathan. Malvin sudah mengetahui, kalau Jonathan selalu menyayangi Bara. Pada Malvin lah, Jonathan menanyakan kabar Bara.
Tangan Malvin terkepal kuat, dia dalam posisi siaga. Apapun yang diperintahkan oleh Jo, akan dia lakukan tanpa bertanya lagi. Malvin, tidak mau mengulangi kesalahannya, seperti saat di Macau dulu.
"Bawa Sangga Putra Jayendra, ke hadapanku!"
Kriet,
Jonathan langsung berbalik begitu mendengar bunyi pintu yang terbuka. Jo buru-buru melepaskan cengkramannya dari kerah pengawalnya.
