Erion-Jayendra : Day One

224 32 118
                                    

Flashback

Sehari setelah Mahesa berulang tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehari setelah Mahesa berulang tahun. Mereka berempat sudah duduk berhadapan diatas kain karpet yamg digelar di sisi Danau Hyoko. Tara sibuk mengejari Mahes kecil yang berlarian di sepanjang sisi danau. Sementara Jan Raka yang baru berusia dua tahun, berada di pangkuan Tanya.

"Aduh anak-anak ini," gumam Yaksa, "maaf Jo, aku merepotkanmu dengan anak-anakku,"

Beruntung Tara tidak bebal, Tara yang kebetulan sedang berada didekat sana, segera mendudukan dirinya di dekat Yaksa.

Tanya mengelus punggung tangan Jo, dan tersenyum manis.






"Kau memang paling hebat membuat anak," cibir Jo.

Tara hanya melirik pada Tanya, kembarannya. Mereka berdua tau, Jo dan Yaksa sering kali melempar cibiran. Hubungan kakak adik angkat yang menyedihkan. Mereka saling menyayangi dalam persaingan.

Senyum Yaksa berubah masam, "ngomong-ngomong, ayah meminta tandatanganmu pada dokumen pengesahan John RND, " ucap Yaksa, sementara Jo hanya menyesap teh chamomilenya, sambil menatap Danau Hyoko.







Dokumen pengesahan itu sudah teronggok lama. John RND bahkan belum disahkan juga, jika dibanding JNJ Entertainment yang sudah berdiri lima tahun. Sangat melenceng dari jadwal awal. Padahal rancangan kedua perusahaan itu, dibicarakan bersamaan*.











"Aku tau, kamu tidak bersedia, Jo," tebak Yaksa, "kau ingin John RND berada dibawah bendera Erion, kan?"

"John RND adalah mimpiku Yaksa, satu-satunya," gumam Jo.

Tara melirik pada Yaksa, bisa Tara lihat wajah simpati Yaksa ada disana. Lihat, mereka memang sebenarnya saling menyayangi.

"Aku hanya ingin menggenggamnya," Kata Jonathan lagi.












Yaksa melemparkan pandangannya pada sorot langit senja, yang mulai mencium permukaan danau Hyoko.

"Kau tau, ayah mulai membahas akuisisi Jayendra terhadap Erion," gumam Yaksa.

Sejujurnya, Yaksa juga tau kalau hal itu sangat tidak adil bagi Jonathan.











"Gimana kalau...."

Yaksa menoleh pada Jonathan, kakak angkatnya.

"Kita buat perjanjian. Perjanjian ini valid, bahkan lebih berkuasa di atas perjanjian yang dibuat pak Wira," lanjut Jonathan, "aku akan sahkan perjanjian ini dengan bagian legal dan pengadilan,"









Yaksa termenung, Jonathan memang tidak pernah menganggap ayah Yaksa, sebagai ayahnya.

"Perjanjian apa?"

Jonathan menoleh sekilas pada Tanya dan juga pada Jan Raka yang berada di pangkuan Tanya.

"Erion dan Jayendra akan menjadi satu, horizontal merger, tidak ada yang lebih unggul, siapa mengakuisisi siapa, kedua perusahaan ini akan berjalan berdampingan" Kata Jonathan, tatapannya tertuju pada Yaksa,







Bara Bayu Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang