Dalam satu kali ayunan, pintu menuju rooftop itu terbuka. Udara dingin kota London menerpa wajah Sangga. Sangga yakin biasanya di jam-jam segini, di negara asalnya matahari sedang tinggi-tingginya. Dia dan bang Jan akan melempar adek bungsu mereka ke kolam. Sekalipun Bayu sedang berada di kamar dan memegang gitarnya.
Ah matahari hangat dan Bayu, Sangga terhenyak sekejap. Dia kangen sekali.
"Look, lebih bagus nonton disini, daripada di perpus," ujar Bintang sambil merentangkan tangannya. Membiarkan angin dingin melewatinya.
"Gue suka Bara terkenal, but honestly I don't want to share my bias" kata Bintang.
Sangga menggeleng saja, dia mengalihkan pandangannya pada layar handphonenya. Notifikasi tiga panggilan tidak terjawab dari Bayu semalam masih saja dia pandangi.
"Ayo Sang," ujar Bintang, menarik tangan Sangga.
"Gue gak mau ketinggalan penampilan Bara bahkan cuma sedetik," katanya lagi sambil berjalan menuju dinding balkon.
Mereka duduk bersila diatas beton rooftop. Bintang mendekat, memangku tabnya.
"Pake tab aja, biar lebih puas lihat cantiknya Bara," katanya kemudian.
Di layar masih menampilkan penampilan dari grup lain. Sesekali Sangga melirik sekilas pada Bintang dan kemudian beralih ke pemandangan di sekitar rooftop.
Hidup memang selalu mempermainkannya. Jauh-jauh Sangga melangkah ke London. Demi mencari hal baru, pelampiasan dari hatinya. Tapi tetap lagi-lagi dia dilemparkan ke suasana familiar.
Sangga,
Rooftop,
Bara,
Dan,
Seseorang yang menyukai Bara sama gilanya dengan Sangga. Dulu ada Tari, sahabatnya. Kini berganti Bintang.
"Sang!" Teriak Bintang heboh,
Mata Sangga sepenuhnya beralih pada tab. Disana dia tidak melihat Bayu. Penampilan Bayu jauh berbeda dari yang Sangga ingat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bara Bayu Season 2
FanfictionWarning : BxB Erion Family adalah dinasti bisnis paling terkenal di Dunia. Sejajar dengan jajaran elite dunia. Erion Company terlalu besar untuk disandingkan dengan Jayendra. "Bara? Bayu? Now tell me who you really are?" Selama lebih dari enam bel...