Tercerai

209 20 80
                                    

"Jadi siapa yang akan kita temui?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi siapa yang akan kita temui?"

Bara yang menjadi pusat perhatian Juna kini hanya menarik nafasnya dalam. Sejauh yang Juna ingat, Bara adalah orang yang paling berani. Tapi kali ini, matanya menyorot takut, dan langkah kakinya melambat. Seperti kebiasannya saat dia ragu, Bara akan berada tepat disampingnya. Tangannya meremat lengan jas Juna.

Biasanya Juna akan membiarkan saja, meski jantungnya berdegup kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biasanya Juna akan membiarkan saja, meski jantungnya berdegup kencang. Kali ini akan berbeda, Juna menggamit tangan Bara yang mencengkram lengan jasnya, dan menggenggamnya lembut.

"Ada aku," kata Juna, dia menatap Bara.

"Kak Juna sudah baca semua dokumen yang aku kasih, saat penandatanganan perjanjian akuisisi?" Bara justru balas bertanya.




Juna berkedip beberapa kali, sejujurnya dia belum menyentuh dokumen apapun. Hari-harinya sibuk dengan Luke sialan. Meski sejujurnya Juna sibuk membuat lirik lagu untuk menyatakan cintanya pada Bara.

"Hm..."

"Kak Juna," bisik Bara panik sambil menghentakan kakinya menuntut jawaban.

"Ya.. sudah sudah," Kata Juna setelah menggaruk kepalanya. Otaknya gatal, karena mengingat hal yang sama sekali tidak ada di otaknya.

"Tentang The Dark Triad?" Tanya Bara lagi.


Juna menggeleng pelan, menyadarkan dirinya sendiri. Hampir dia hilang diantara sorot mata Bara. Apakah Bara tidak tau, kalau jantung Juna berdebar kencang, setiap kali Bara menatapnya.

"Kak.."

"Iya, tapi coba kamu jelasin lagi," kata Juna.


Dan beruntung, Bara memang biasa suka bicara banyak. Bara mulai menjelaskan, sementara mata Juna tidak bisa lepas dari bibir Bara yang bergerak.

"Jadi dia adalah Goldsmith, dengan bergabungnya perusahaan Rothstein dan Erion, kita bisa menekannya," jelas Bara yang bisa ditangkap oleh Juna.

"Dia salah satu musuh kamu?" Tanya Juna, tangan kirinya mulai bersiap mengelus gagang pistol dibalik jasnya.

Bara Bayu Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang