Sahabat Baru

758 76 74
                                    

"Mampus!!"

Sangga tidak bisa menghentikan tawanya. Terlebih saat Bayu mengalihkan kameranya. Bisa Sangga lihat dengan jelas Bang Jan yang lagi mengitari kolam renang bolak balik. Hanya ada bang Jan, Jake dan Bara di ruang kolam renang itu.




"Diem lu Sang!"

Jan Raka sebetulnya masih ingin memukul Sangga. Apalagi jika ingat sepatu kesayangannya yang belum pernah dia gunakan dicuri oleh Sangga.

"Abang, aku gak suruh berhenti!" Teriak Bayu, pipinya menggembung karena sebal.

Mendengar itu, Sangga benar-benar terbahak. Meski sebetulnya tanpa diketahui oleh Bara. Sangga dan kak Mahes memuji Jan Raka di grup whatsapp yang tidak ada Bayu didalamnya.



"Udah ya dek, abang capek tau" bujuk Jan Raka, "tapi tadi adek suka kan, diabisin gitu"

"Yakan terpaksa bang!"

Tawa Sangga mereda, "Bayu, kembaran kakak" panggil Sangga dengan nada lembut.

Dan itu selalu berhasil mengalihkan perhatian Bayu.

"Sudah ya kasian abangnya, pasti abis ini dia masuk angin dan minta dikerok bi Sum atau bubu" bujuk Sangga.

"Biarin kalau masuk angin, adek suruh minum jamu segelas!" Kata Bayu, menjulurkan lidahnya pada Jan Raka.

Tidak Bayu ketahui, hal itu malah membuat kedua kakaknya menahan gemas.



"Tapi enak kan dek?"

"Diem abang, berenang lagi!" Omel Bara.

"Adek kakak yang cantik.."

"Adek ganteng!" Seru Bayu tidak terima memotong perkataan Sangga.

"Iya, iya" jawab Sangga, dia sepenuhnya kalah. Padahal dia hanya menatap Bayu dari layar handphone. Tapi tetap saja, Sangga tidak bisa menolak permintaan Bayu.

"Udah ya, adek pulang istirahat" bujuk Sangga, "kakak mikirin adek aja takut masuk angin, kalau bang Jan mah gak kakak pikirin"

"Kurang ajar!" Jan Raka yang berhenti di belakang punggung Bara, tentu mendengar perkataan Sangga.

Bayu hanya melirik tajam, perlahan Jan Raka menenggelamkan dirinya dalam kolam. Menghindari tatapan menyeramkan dari Bayu.

Kenapa tatapan adiknya seram sekali,  gerutunya.

"Pulang ya, bubu pasti khawatir loh semalam ini adek dan abang belum pulang"

"Hm"

Bayu berdeham, tapi bibirnya masih mengerucut sebal.

"Ya cantik?"

Bayu mengangguk, gemas sekali. Batin Sangga.

"Kak Sang mau tidur?" Tanya Bayu.


Sebetulnya Sangga sangat kelelahan karena aktivitas kampus hari ini. Tapi kantuknya menguap begitu saja.
Sangga mengerjap, raut wajah adiknya berubah sendu. Biasanya kalau seperti ini ada hal yang mau dibicarakan Bayu.

"Gak, ada apa?" Sangga menahan dirinya untuk tudak mencecar kembarannya lebih jauh.

Bara menggigit bibirnya sendiri, sejujurnya banyak yang ingin dia ceritakan pada Sangga. Tapi Bara tidak tau harus mulai darimana. Pada akhirnya dia hanya menggeleng.



"Bayu, kamu tau kak Sang disini, kamu bisa cerita apapun yang kamu mau sama kakak"

"Gapapa kok kak" jawab Bayu, mengalihkan pandangannya pada Jan Raka.

Bara Bayu Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang