Sofie dan Matteo benar benar terkejut, mata mereka membola dan mulut mereka mengangga terkejut mengetahui apa yang baru saja mereka ketahui.
"Wehhh?? Kenapa kak Sofie dan kak teo terkejut?? " Bingung Luna menatap keduanya dengan tatapan lugu.
"K-kau–" Sial, keterkejutan itu benar benar membuat mereka tak dapat berbicara.
Luna berkedip beberapa lalu memiringkan kepalanya dengan lugu.
"Luna apa?? " Tanyanya kebingungan.
"K-kau, kau anak dari jendral Xavier?? " Tanya Matteo menyampaikan pertanyaan keduanya.
Luna mengangguk anggukan kepala.
"Kakak mengenal papa?? " Pertanyaan bodoh keluar dari mulut Luna.
Celvin menatap datar sang adik, aishh luna ini bagaimana sih??? siapa orang yang tidak mengenal Jendral yang ada di depan mereka ini??
Jendral hebat yang benar benar terkenal di seluruh Kekaisaran.
"Mana kalungmu?? " Daripada menjawab kebodohan Luna, Xavier lebih baik meminta kalung itu.
"Ahhh, ini diaa" Tunjuk Luna lalu menyerahkannya pada Xavier.
"Berbalik" Perintah Xavier dengan nada datar.
Luna cemberut tapi dia tetap menuruti ucapan Xavier. Setelah Luna berbalik Xavier kemudian memakaikan kalung itu kembali.
"Jangan pernah dilepas" Peringat Xavier datar dan tajam kepada putrinya. Sepertinya Xavier sangat kesal sekali karena Luna melepaskan kalung itu.
Agak heran sebenarnya, bagaimana Luna bisa melepaskannya?? Padahal kata Lucifer kalung itu tidak bisa di lepas selain keinginan Lucifer untuk melepaskannya.
Luna memutar bola matanya malas, ancaman dari Xavier mengunakan nada yang datar dan tajam sudah biasa bagi Luna. Luna tidak takut, namun untuk menjaga dirinya dia hanya mengangguk anggukan kepalanya.
Bisa gawat jika perintah Xavier mendapatkan penolakan.
"Ouhh yaa, Luna belum mengenalkan papa Luna bukan?? Sekarang Luna akan mengenalkan papa Luna pada kak Sofie dan kak teo!!!" Ujar Luna kembali bersemangat seolah melupakan perintah Xavier yang menyeramkan itu.
Sofie dan Matteo hanya bisa terdiam sempurna sembari diam diam melihat Xavier.
"Papa, sekarang papa perkenalkan diri" Perintah Luna seenaknya pada Xavier.
Ketika Luna memerintahkan seperti itu, seluruh orang yang ada di ruangan menahan nafasnya.
Apa?? Luna tadi baru memerintah seorang jenderal besar??
Wow, keberaniannya boleh juga.
Xavier hanya diam menatap tajam sang anak.
"Papaaa~~" Rengek Luna menggoyang goyangkan tubuh Xavier.
Luna tidak mau jika teman temannya mengira bahwa papanya orang sombong sehingga tidak mengenalkan diri.
"T-tidak, tidak usah Luna. j-jendral Xavier tidak perlu mengenalkan diri" Ishh, Sofie sangat gugup sekali ketika berbicara di depan Xavier.
Bayangkan saja sekarang ada jendral yang di agung agungkan berada di depannya!! Berada di depannya!!!
Luna menatap lugu Sofie.
"Tapi kak–"
"Papa tunggu diluar" Sepertinya Xavier sudah tak tahan lagi, dirinya tak nyaman ketika berada di ruangan ini yang menurut Xavier kecil. Xavier juga harus berjaga jaga jika agar teman anaknya ini tidak terlalu melihat perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
{BL} Little Luna's miracle
Fantastikmengisahkan tentang seorang gadis kecil yang berusia tujuh tahun bertransmigrasi ke dunia lain yang sangat aneh. di sana ada sihir keajaiban dan kasih sayang Warning !!! Sebelum baca ceritaku pahami dulu tagar nya!!!! Ini berita BXB, HOMO, GAY...