JENNIE POV
Namaku Jennie Kim umurku 22 tahun,aku hidup sebatang kara.
Tepat tahun 2020 kemarin ibu angkat ku meninggal dunia,aku sangat terpukul dengan semua ini, beruntung masih ada tetangga dan temanku yang menenangkan ku.Aku sempat depresi sampai aku hampir saja di DO dari kampus karena aku tidak masuk kelas selama 4 bulan.
Tapi aku bersyukur bisa melalui semua nya dengan baik,tuhan masih sayang kepada ku.
3 tahun kemudian aku lulus kuliah dan bekerja di suatu perusahaan besar yang selama ini aku idam idamkan.
MANOBAN CORP
Adalah perusahaan terbesar di Asia tenggara cabang dari Thailand.
Suasana jam makan siang di Manoban CORP cukup di bilang ramai.
Para karyawan tergesa gesa menuju kantin atau tempat makan terdekat.
Jam makan siang adalah kesempatan bagi mereka,para pekerja untuk melepas lelah dari tugas sejenak.Berbeda dengan ku yang memilih berkutat dengan segala pekerjaan yang seakan mencekik ku,mataku focus kepada layar yang di depanku.
Hingga seorang wanita yang menghampiriku.
" Jennie Kim!!mau makan sekarang atau pertemanan kita putus?" Tawar gadis cantik itu kepada wanita yang masih focus dengan pekerjaan nya.
" Tapi aku sangat sibuk unnie " ucapku.
" Baiklah!!! Pertemanan kita sampai disini saja dan jangan menegurku beberapa hari kedepan" ancamnya ,lalu membuatku menghentikan aktivitas ku untuk sementara.
Aku merapikan meja kerjaku dan menatap sahabat ku yang sangat perhatian itu.
" Baiklah hanya sebentar saja okey" ujarku.
Wanita itu adalah Irene dia tersenyum senang dan penuh kemenangan.
Aku berteman dengan Irene sejak di bangku kuliah ya dia juga tetanggaku yang sangat mensuport ku saat aku berada di bawah sekalipun.
Saat menunggu lift terbuka untuk menuju kantin perusahaan, lift khusus para petinggi terbuka dan menampakkan beberapa para petinggi termasuk sang CEO.
Semua karyawan yang melihat, terlihat menunduk kepada sang pemilik perusahaan.
Begitu pula denganku dan Irene,namun semua itu tidak di peduli kan oleh sang CEO.
" CEO kita adalah orang paling dinginku temui,seakan dia tidak tersentuh!" Bisik Irene unnie kepadaku,disaat sang CEO telah bergerak menjauh.
" Aku tidak peduli!!!ayolah kita masih banyak pekerjaan yang masih menunggu kita dan harus kita selesaikan" ucapku dan mereka pun bergerak menuju lift yang terbuka.
JENNIE POV END
LIMARIO MANOBAN adalah , seseorang yang menjadi perbincangan para karyawan terutama wanita termasuk dirinya,Lim masih dapat mendengar dengan jelas apa yang dikatakan oleh Jennie Kim.
Lim menyeringai menyadari bahwa ada karyawan yang tak memperdulikan CEO nya sendiri.
Pasalnya tidak ada satupun wanita yang tak peduli kepadanya,termasuk istrinya sekarang.