20

6.3K 433 31
                                    

Didalam restoran Lisa mengajak Jennie untuk duduk di sebelah jendela.

Jennie duduk dengan Ruby dan Lisa berhadapan dengan mereka berdua.
Senyuman Lisa tak pernah luntur sejak bertemu dengan kedua wanita yang berbeda usia yang duduk di depannya ini.

" Mau pesan apa baby.."tanya Jennie ke putrinya.

" Aku mau ini..ini..ini...ini...dan ini..." Seketika mata Jennie melotot tak percaya putrinya memesan makanan lebih dari 1 dan hargai pun juga sangatlah mahal.

" Oh my God....baby... untuk apa memesan makanan sebanyak ini?"bisik Jennie kepada Ruby sambil melirik ke arah Lisa yang masih focus dengan menu yang akan ia pilih.

" Mom..cukup diam saja...aku yakin aunty ini akan suka rela membelikan kita makanan aku juga tidak tega dengan ke 7 peliharaan mommy di rumah pasti mereka kelaparan?" Jennie tidak percaya dengan sikap putrinya yang bar bar itu.

" Peliharaan apa maksudmu sayang" bisik Jennie kembali membuat Ruby memutar matanya dengan malas.

" Siapa lagi jika bukan geng baby Monstel jeyeek itu" kekeh Jennie mendengar perkataan putri nya yang terkesan meledek namun Ruby tetaplah Ruby yang menyayangi orang terdekat nya.

Melihat mereka yang terkesan bisik bisik membuat Lisa berdehem untuk mengalihkan pembicaraan mereka yang sedang asik sendiri.

"Ehem... seperti nya pembicaraan kalian sangat asik boleh aku ikut bergabung?" Lisa yang pura-pura kepo.

" No..!!!" jawab keduanya dengan kompak.

" Wah....oke ..aku mengalah" ucap Lisa sambil mengangkat kedua tangan nya di udara.

Ketika Lisa memanggil waiters alu memesan makanan ia di kejutkan oleh gadis kecil itu dengan memesan banyak makanan.

" Wah....apakah ini semua akan kau habis kan sendiri?" Tanya Lisa yang penasaran dengan tingkah duplikat Jennie itu.

"Tidak ini untuk kaum dhuafa yang berada di rumah"lagi lagi Ruby membuat jennie terkekeh.

" Wah.... aunty tidak menyangka kamu sangat baik hati" ucap Lisa sambil menopang dagunya diantara keduanya tanganya.

" Iya...dong Kim luby Jane nih boss senggol dong"ucap Ruby dengan gaya sombongnya membuat Lisa dan Jennie tertawa bersama.

Tak lama makanan mereka datang tak lupa. Dengan beberapa bingkisan untuk unnie unnie nya di rumah.
Pertemuan singkat itu tak terasa membuat mereka harus kembali ke urusan mereka masing masing.

" Terimakasih...Lisa sudah mentraktir kami berdua,jika ada kesempatan lagi saya akan gantian mentraktir anda" ucap Jennie yang merasa tidak enak karena membawa beberapa bungkusan makanan dari restoran tersebut,ditambah lagi Lisa membelikan Ruby ice cream 1 pack yang isinya 12 buah ice cream.

" Tidak apa nona Jennie...saya senang makan bersama gadis kecil ini" Lisa mengacak acak rambut Ruby sedangkan sang empunya cuek karena sedang memakan ice cream kesukaan nya.

Tak lama jemputan Lisa datang,didalam sudah ada young jae dan bodyguard nya.

Melihat itu Jennie berfikir apa Lisa anak orang kaya sehingga ia di jemput dengan bodyguard nya.

"Ahh... jemputan kamu sudah sampai kalau begitu saya pamit dulu nona Jennie " Lisa mengulurkan tangannya dan dibalas Jennie  senyum tulusnya.

" Sekali lagi terimakasih Lisa,maaf merepotkan...sayang aunty mau pulang Salim dulu sayang" ucap Jennie kepada Ruby dan Ruby pun mencium tangan Lisa sebagai tanda terimakasih nya.

" Sampai jumpa lagi .....bye...." Lisa pun berlari lari kecil menuju mobilnya,dan setelah itu mobil Lisa pun melesat pergi meninggalkan restoran tersebut.

Begitu juga Jennie ia membawa Ruby masuk kedalam mobilnya lalu meninggalkan area yang pertama kali bertemu dengan Lisa.

Didalam mobil

Lisa melupakan sesuatu yang paling penting adalah meminta nomor telepon Jennie.

" Yakkkkkk!!!aku melupakan sesuatu yang penting!!" Teriak Lisa di dalam mobil ya hingga membuat bodyguard nya dan manager nya terkejut.

" Haiiiiisshhhh,Lisa kau mengagetkan kami!!!" Ucap young jae sambil mengusap dadanya.

" Mhiane young jae....aku lupa jika tidak minta nomor telepon wanita tadi" Lisa menepuk jidatnya berkali-kali.

" Apa perlu kita kembali nona" ucap sang supir.

" Huuhhh!!! Tidak usah..pasti mereka sudah pulang..." Lisa Pun bersandar di kursi mobilnya dengan nyaman.

" Apa jadwal ku besok young jae?" Tanya Lisa.

" Besok ...hanya menghadiri pertunangan nona Diana saja Lisa... setelah itu free" young jae sambil melihat-lihat tablet miliknya.

" Lalu besok nya lagi?" Tanya lisa kembali.

" Ada pemotretan dengan Vogue  Lisa " ucap young jae lagi.

" Oke tidak terlalu pada"

" Hanya belum padat" jelas lagi young jae.

" Ya..ya ..ya...aku hanya ingin menikmati jadwal senggang ku saja" helaan nafas Lisa terdengar jelas oleh semua orang yang berada di mobil tersebut.

Mobil Lisa membawanya di sebuah hotel bintang 5 di Hanoi , Vietnam.

Ia wajah Jennie tak lepas dari ingatannya.

Baru kali ini seorang lalisa memikirkan wanita yang baru ia kenal,biasanya dia yang cuek, dan player selalu saja bodo amat dengan wanita yang mengejar nya.

Meskipun dia wanita tapi banyak sekali yang mendekati nya,mulai dari sesama model,aktris, aktor bahkan ada yang hampir bunuh diri hanya karena Lisa tak merespon nya.

Saat menginjakkan kakinya di hotel seorang wanita cantik telah menunggu nya  di depan receptionis.

Melihat siapa yang datang Lisa langsung bergerak cepat menuju lift.

" Lisa!!! Lisa tunggu!!" Ucap wanita itu sambil mengejar Lisa yang berlari ke arah tangga darurat"

Dengan cepat Lisa menaiki tangga itu dan dengan cepat wanita itu menyusul nya dan mencekal lengan Lisa.

" Lisa... Please dengarkan aku,aku jauh jauh datang ke sini untuk menemui mu dan menjelaskan semuanya" ucap wanita yang berambut panjang itu.

" Apalagi yang harus kamu jelaskan nancy!!...mataku tidak buta dan aku tidak tuli dengan nikmat kau berciuman dengan pria lain...pria yang menjadi rivalku di dunia entertainment ini!!" Ucap Lisa dengan penuh penekanan.

" Dengar...secinta - cintanya aku sama kamu tapi aku tidak buta,aku masih punya kewarasan untuk berfikir mana yang harus di perjuangkan atau tidak,tapi perselingkuhan...tidak akan aku perjuangkan termasuk dirimu nancy!!" Lisa menunjuk nancy dan memberikan tatapan tajam nya.

Lalu Lisa keluar dari tangga darurat menuju ke arah kamarnya.

Tak mau sia sia nancy mengejar Lisa kembali hingga Lisa menghilang di balik pintu kamarnya.

Nafas nancy tersengal-sengal,ia tak akan menyerah sampai di sini,dan ia tak ingin kehilangan Lisa yang dulunya selalu ada untuk nya dalam finansial atau dalam perhatian nya.

Menurut nya Lisa lah yang paling sempurna ia baru merasakan nya disaat dirinya tau jika lelaki itu hanya memanfaatkan dirinya saja.

Didalam kamar Lisa

Lisa terlentang di ranjang miliknya,ia mencoba memejamkan matanya untuk meredakan segala emosinya yang barusan ia keluar kan.

Baru saja ia bahagia tertawa dalam sekejap ia dibuat jengkel dengan seseorang di masa lalu.

" Kim Jennie" Lisa memejamkan matanya dengan menghirup dalam dalam,dan meredakan pikiran nya yang kacau,perlahan ia tertidur dengan sendirinya dan menuju ke alam bawah sadar nya.

******
To be continue....

Hari ini aku up banyak nih...jangan ada yang rewel lagi ya nanti aku sunat...🤭

Jennie Kim (JEN-LISA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang