14

4.9K 413 4
                                    

Para perawat dan asisten dokter obygn telah menyiapkan perlengkapan bayi dan beberapa alat medis untuk menangani Jennie melahirkan.

Joy adalah orang yang menemani Jennie persalinan.

Karena Jennie mengalami hipertensi otomatis Jennie tidak bisa melahirkan secara normal.
Dengan kondisi yang darurat akhirnya Jennie harus di operasi,dan Joy langsung menandatangani sebagai walinya.

Proses bedah sesar dilakukan dalam waktu kurang lebih 2 jam.

Joy mengajak Jennie terus berbicara agar sang ibu tetap terjaga dan tidak mengantuk,jika sang ibu akan mengantuk maka akan membahayakan sang ibu.

Dokter masih focus dengan tugasnya mengeluarkan sang bayi.
Tak lama bayi yang berjenis kelamin perempuan itu menangis dengan keras sehingga membuat Jennie dan Joy bahagia mendengarnya.

" Selamat nyonya Jennie..bayi anda perempuan" ucap sang dokter lalu memotong tali pusar bayi,dengan kondisi yang masih berlumuran darah bercampur lendir dari air ketuban bayi Jennie di bersihkan oleh perawat terlebih dahulu.

" Jen...putrimu sudah lahir.." ucap Joy dengan rasa harunya.

Selama di perut Jennie bayinya sangat pengertian dengan Jennie,Jennie jarang sekali mual atau muntah bahkan ngidamnya pun tidak terlalu kecuali kalau Jennie lagi ingin.

"Ia Joy...putrimu....hiks ...aku menjadi seorang ibu Joy...apakah aku bisa menjadi ibu yang baik untuk nya sedangkan aku..." Jennie tidak bisa meneruskan kata katanya lagi,mengingat dirinya menjadi wanita yang paling buruk saat itu,dengan mudahnya ia terpikat dengan seorang Limario bosnya sendiri.

" Syyuuuuttt...jangan berfikiran macam macam,kami mengenalmu kamu adalah ibu yang baik di dunia ini buktinya bayimu tumbuh dengan sehat saat di dalam perut" ucap Joy yang memberikan motivasi untuk Jennie agar tidak berfikir yang macam-macam.

" Ne..Joy doakan aku bisa menjadi ibu yang terbaik untuk putriku...hiks...hiks..." Ucap Jennie sambil menangis bahagia.

🥀

Setelah selesai ditangani Jennie menempati ruangan khusus bagi ibu yang setelah melahirkan atau operasi.

Disana sudah ada 7 bocil kematian dan rose yang menunggu nya di depan kamar yang sudah di sediakan.

" Unnie selamat....atas kelahiran nya....maafin kami yang sempat melupakan unni" ucap mereka sambil menunduk kan kepalanya.

" Jika nanti kalian ceroboh lagi aku pastikan pentil kalian akan pindah di dahi kalian masing-masing" ancam chaeng dengan mata yang mengintimidasi.

" Yakkkkk!!!ini rumah sakit jaga bicaramu chaeng" kesal Joy bisa bisanya frontal seperti itu sedangkan kamar Jennie sedang disiapkan oleh perawat pria yang mengecek kondisi Jennie.

Perawat pria itu hanya menggeleng kan kepala saja.
Selesai mengecek kondisi Jennie perawat itu pun pamit dan tak lama seorang suster membawa box bayi dan di situ terlihat bayi mungil lucu yang wajahnya sangat mirip dengan jennie.

" Wahhh...cantiknya, kiyowo..." ucap asa sambil memandang Jennie yang diarahkan oleh suster cara menyusui bayi untuk pemula.

Putri Jennie di letakkan di dada Jennie lalu bayi tersebut mencari puting sang ibu hingga menemukanya sendiri,disaat bayi itu sudah menemukan sumbernya barulah ia menyusu dengan sangat rakus.

" Wah...apakah aku dulu juga seperti itu?" Tanya Chiki.

" Tidak dulu kamu menguyu seekor keledai" jawab chaeng sehingga membuat semuanya menertawakan nya.

" Yakkkk!!!aku hanya bertanya"kesal Chiki yang tak terima.

" Ya pertanyaan mu itu sangat bodoh sekali,jelas2 semua bayi seperti itu masih saja bertanya?" ucap chaeng kembali sehingga membuat Chiki kesal.

" Nyeee..nyee..Nye..." Chiki menirukan gaya chaeng yang mengomelinya.

" Unnie ....btw nama baby nya siapa unnie?" Tanya pharita yang tadi tersenyum ingin mencubit pipi gembul putri Jennie.

" Namanya ...Kim Ruby Jane" ucap Jennie sambil mengusap pelan pipi Ruby yang empuk seperti mandu itu.

" Wah...bagus sekali namanya unnie...hai adik kecil.... selamat datang ke dunia kami" ucap Chiki dengan wajah gemasnya.

Setelah selesai menyusui Ruby,Ruby kembali di bawa ke ruangan khusus bayi disana Ruby mendapat penanganan khusus dari suster yang menjaganya.

🥀

Selama di rumah sakit Jennie tak henti hentinya bersyukur,pasti ada hikmah di balik kejadian yang menimpanya.

Semua sahabat jennie dan bocil bocil kematian,semua menemani Jennie dengan bergantian,disaat para bocil sekolah maka chaeng kalau tidak Joy yang menemani Jennie agar tidak kesepian, begitu pun sebaliknya disaat chaeng dan Joy bekerja maka para bocil inilah yang meramaikan ruangan Jennie seperti saat ini.

Mereka bermain ular tangga Chiki sebagai maknae diantara teman-teman nya paling sering di curangi oleh keenam sahabat rasa saudara itu.

" 6....hahahha kau kalah lagi Chiki hahahha" ledek Ahyeon sambil menjulurkan lidahnya.

" Aaaaaa ....unnie j mereka curang..." Adu Chiki kepada Jennie dengan berlari ke arah Jennie dengan sengaja ia bergelayut manja kepada dirinya.

" Yakkkk!!!dasar tukang ngadu" ledek rami dengan kekehnya.

" Sini kembali lagi ke tempat duduknya atau kau tau akibatnya?" Ancam ruka.

Chiki paling nurut dengan ruka dan Ahyeon.

" Unnie.." Chiki memandang Jennie dengan mohon agar membantu nya, Jennie pun tertawa melihat mereka menjahili maknae mereka sendiri.

" Yakkk unnie jangan tertawa!!" Protes Chiki dengan menyilangkan kedua tangannya di dada.

" Yakkk...yakkk...yakkk... Kenapa kau jadi ngambek begini"ucap Jennie, dengan pura pura panik.

" Udah unnie...jangan di rayu...biarkan saja bila perlu lempar saja dari gedung ini" ucap ruka sehingga membuat semuanya tertawa kecuali Chiki yang sedang merajuk duga wajah yang cemberut.

" Sssyyyuuuuttt kalian...sudah jangan mengerjai maknae kalian.." Jennie yang berusaha menahan tawa karena Chiki sedari tadi meliriknya dengan tajam.

" Cepat minta maaf..." Ucap Jennie dengan mengkode mereka berenam sehingga membuat mereka terkekeh sambil memeluk Chiki bersamaan.

" Mhiane Chiki kami bercanda dan kami sangat menyayangi mu" ucap pharita dan diangguki oleh semuanya.

" Tuh ..unnie..unnie mu sangat menyayangi mu" Jennie mengusap kepala Chiki hingga membuat gadis itu tersenyum.

" Nado Sarange..." Ucap Chiki dengan memeluk unnie unnie nya.

Persahabatan mereka sangat kental sehingga membuat mereka seperti saudara jika tidak ada yang tahu latar belakang mereka.

" Baby Monster....HUH!!" ucap mereka dengan tangan yang membentuk pistol lalu meniup ujung jari mereka secara bersamaan.

" Wah... apakah itu yel yel kalian?" Tanya Jennie.

" Ne unnie...kami terinspirasi dari member blackpink,yang sangat terkenal itu unnie..." Ucap rora dengan senyumnya .

" Wah....benarkah?" Tanya Jennie.

" Ne unnie..." Jawab mereka kompak.

" Baiklah kalian jangan berisik unni mau tidur okey...biar ASI-nya Ruby bisa lancar..." Ucap Jennie lalu membaringkan dirinya di tempat tidur rumah sakit.

Tak berselang lama Jennie tertidur hingga menyisakan 7 bocil yang sudah tidak berisik namun tetap berbicara dengan pelan dan sesekali bercanda.

*******

To be continue....

Sudah dl ya guy author ngantuk mengantuk berat ...maaf bila ada kata atau penulisan yang salah karena mata sudah tak bisa di kondisi kan lagi.

Mulai besok baru aku revisi lagi bab 14 ini.

Bye... happy JENLISA DAYS..

Jennie Kim (JEN-LISA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang