Setelah beberapa jam bertamu ke rumah Jennie Lim sudah lebih tenang.
Ia tau jika perbuatan nya ini salah tapi semua ini karena ada alasannya.
(Flashback on)
Kalian ingat saat Lim mabuk di dalam lift? Ya saat itu Lim melihat kristal bermesraan dengan laki-laki lain bahkan mereka pergi ke club, sampai sampai menginap di hotel,apa lagi seorang pria dan wanita tentu saja tujuannya adalah untuk melakukan hal intim.
Dan kenyataan yang Lim dapat kan bahwa mereka berpacaran saat Lim dan kristal sebelum menikah.
Berarti itu sudah sangat lama,Lim hanya bisa diam karena rasa cintanya yang begitu besar.
Lim menerima apapun segala kekurangan kristal mulai dari malam pertama mendapati bahwa kristal sudah tidak perawan lagi,jika di bilang kecewa itu pasti,Lim masih menerima nya,2 Minggu sesudah menikah, kristal menjadi sangat sibuk dengan dunianya sendiri.
Tak hanya itu ia baru tahu kenyataan ini setelah 2 bulan menikah,itu artinya Lim sudah tak di hargai lagi,kesabaran Lim kini sudah habis,sudah lelah maka dari itu di kantor limario mabuk ia telah meminum setengah botol wiski yang kadar alcohol nya 20 %.
Lim bisa saja menceraikan kristal namun jika menceraikan nya bagaimana hidup kristal selanjutnya ia sudah tidak punya siapa-siapa lagi.
(Flashback off)
🥀
Tanpa Lim sadari suatu saat dirinya telah melukai orang lain yang tak bersalah.
Sesampai di mansion Lim langsung membersihkan dirinya dan mengganti bajunya lalu merebahkan tubuhnya di samping kristal dengan memberikan jarak kepadanya dan memunggunginya.
Kristal sebenarnya belum tidur,saat ada gerakan di belakang nya ia membalikkan badannya dan memeluk Lim dari belakang.
Lim yang masih belum tidur membiarkan kristal memeluk nya,jika dilarang pun percuma akan berlanjut pertengkaran lagi.
Keesokan harinya Lim bangun lebih pagi,lalu memakai kemeja dan jasnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lim sengaja tidak membangun kan kristal ia tau istrinya itu belum tidur hingga larut malam karena menunggunya.
Lim sarapan bersama ayahnya marco.
" Istrimu dimana Lim kenapa tidak ikut sarapan?" Tanya Marco.
" Mungkin kecapean yah,biar aku saja nanti setelah sarapan membawa kan makanan untuk nya" ucap Lim dengan tenang.
" Dengar Lim ujian terbesar mu adalah pada istri mu,coba introspeksi diri lah,kalian harus sama-sama berbicara dari hati kehati jika tidak ,kalian mana ada yang tahu apa keluh kesah kalian sebagai suami istri,ayah saja selalu bertanya kepada mendiang ibumu semasa hidupnya,keluhannya apa dan aku harus seperti apa Terbuka lah dalam hal apapun, bicarakan ini baik baik,kalian menikah atas dasar saling mencintai" ucap Marco sambil menepuk bahu putra sematawayangnya.
