2 tahun kemudian
Waktu terus berjalan kehidupan Jennie juga semakin sukses sekarang ia menjadi model terkenal dan ingin mendirikan sebuah toko baju dari brand CHANEL cabang Hanoi.
Putrinya Ruby sekarang berumur 2,9 tahun sudah bisa diajak kerjasama untuk tidak rewel dan nakal saat Jennie sedang ada meeting dengan beberapa investor dan dari brand CHANEL pusat yang terletak di Paris.
Semua itu berkat bantuan chaeng,karena chaeng saat ini menjadi model di sebuah brand besar seperti Tiffany & C.O dan YSL.
Chaeng yang melihat tubuh Jennie yang cocok sebagai model,ia mencoba menawarkan kesempatan Jennie untuk bekerja di brand CHANEL yang tak kalah besar dari dirinya.
Chaeng mendapatkan informasi tersebut dari pemiliknya langsung saat berada di sebuah perjamuan besar di Paris,dan chaeng langsung berfikir jika Jennie lah yang cocok di brand CHANEL ini.
Saat pertama kali masuk tentunya Jennie di beri bekal dan pelatihan khusus selama 2 tahun lamanya mulai dari table manner,cara berjalan,publik speaking,bahasa inggris, attitude,bahkan saat berdiri di hadapan beberapa Blitz camera, semua itu diajarkan supaya mental dan kualitas Jennie tetap terjaga dan auranya semakin terlihat berkarisma.
Dan selama training Jennie juga menerima gaji yang cukup lumayan,gaji itu bisa ia kirim kepada Joy yang merawat Ruby selama Jennie tinggal di Paris selama 2 tahun.Meski bisa di bilang baru namun nama Jennie cukup di kenal di Paris dan Hanoi.
Jennie mempunyai rencana sendiri untuk membuka cabang CHANEL di Hanoi namun tidak sekarang,ia masih banyak membutuhkan pengalaman banyak di bidang fashion atau entertainment.
Irene yang sudah mengetahui keberadaan Jennie ia langsung menemui Jennie.
Ia akan memberi tahukan jika ia akan menikah dengan seulgi di tahun ini, jennie sangat senang mendengar nya.
" Aku sangat merindukanmu mu Jennie" kamu sudah hampir 3 tahun ini menghilang lalu kau sekarang menjadi model terkenal,aku bangga padamu" Irene menetes kan airmata nya saat melihat Jennie bahagia apa lagi ia tau keberadaan Jennie dari seulgi yang tidak sengaja bertemu dengan Jennie saat beberapa Minggu lalu melakukan bisnis ke Hanoi.
" Aku baik-baik saja unnie,aku disini sangat di bantu oleh teman kita dulu Joy dan chaeng " Jennie juga menangis dalam pelukan Irene.
" Jadi selama ini kamu bersama mereka?" Irene tak percaya.
" Ne.. unnie..." Jennie tersenyum sambil mengusap airmata nya.
" Astaga...padahal aku tahun lalu bertemu dengan mereka tapi mereka diam saja" kesal Irene kepada Kaka beradik itu.
" Aku yang melarang nya unnie,aku sengaja melakukan itu agar aku bisa menata hatiku kembali seperti semula " jelas Jennie.
" Aku berencana memberi tahu unnie disaat aku mampir sebentar di Indonesia tapi oppa seulgi tak sengaja bertemu dengan ku,dan aku yakin unnie akan mendatangi ku,dan sekarang benar unnie langsung menghubungiku dan berada di depanku sekarang " kekeh Jennie dan Irene.
Jennie dan Irene banyak menceritakan kehidupan nya setelah lama tak bertemu termasuk adanya Ruby yang hadir di kehidupan nya.
" Jadi kau....?" Ucapan Irene terkesan dan diangguki Jennie.
" Lalu dimana putri mu?" Tanya Irene penasaran.
" Dia sedang keluar dengan unnie unnie nya,paling sebentar lagi pulang.." ucap Jennie.
Dan benar saja tak lama suara kegaduhan di depan membuat Jennie dan Irene berdiri dari duduknya untuk melihat apa yang terjadi di depan rumah nya.
Disana ada Ruby yang menangis karena ice cream nya terjatuh sendiri dari tanganya.
Al hasil ke7 bocil ini mencoba menenangkan Ruby yang sedikit tantrum jika ice cream kesukaan nya tak bisa dimakan.