4

6.3K 466 9
                                    


Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam ,perlahan gadis cantik itu membuka matanya ia mengedarkan pandangan nya.

Seketika ia sangat bahwa sedang di hotel seketika ia langsung membulat matanya,lalu menoleh kearah samping ia sangat terkejut saat ada sebuah tangan kekar yang melingkar di pinggangnya.

Tanpa sadar Jennie mengangkat tangan kananya untuk mengusap pipi lelaki yang memeluk nya ini,wajah tampannya sangat memikat hati siapapun termasuk dirinya.

Bohong jika Jennie tidak gugup jika dekat dengan lelaki ini,bohong jika Jennie memiliki gejolak aneh yang berada dalam dirinya jika dekat denganya,hanya saja Jennie masih bisa menahan perasaan nya.

Perasaan itu muncul saat Lim memeluk jennie di dalam lift.

Tangan Jennie berhenti saat ia sadar siapa laki-laki yang dihadapannya ini.

Lim yang merasakan Jennie telah berhenti membelai wajahnya ia langsung membuka matanya,dan tentunya netra mereka saling bertemu dan saling menatap.

Perlahan Lim mengikis jarak diantara mereka dan....

Cup..

Cup..

Cup..

Lim mengecup bibir jennie,Jennie yang pertama kali mendapatkan ciuman dari seorang pria badannya terasa kaku dan sulit untuk bergerak.

Melihat tidak ada penolakan Lim langsung kembali melumat bibir jennie dengan lembut dengan sebelah tangan yang semakin menekan tengkuk Jennie.

Tak ada balasan dari Jennie Lim menghentikan aksinya.

" Kenapa tidak membalas ciumanku" tanya Lim langsung.

" Maaf aku tidak bisa..." Ucap Jennie secara tiba-tiba sehingga membuat Lim mengernyitkan dahinya.

" Tidak bisa bagaimana maksudmu?" Tanya balik Lim.

" A..aku tidak pernah berciuman dan aku...aku tidak pernah berpacaran dan tuan telah mencuri ciuman pertamaku" ucap Jennie dengan polosnya sehingga membuat Lim tertawa.

" Jadi aku yang pertama?" Tanya Lim tak percaya dan diangguki oleh Jennie.

" Bagaimana bisa kamu tidak pernah berpacaran?" Tanya Lim dengan serius.

" Hidupku sepenuhnya aku pakai buat sekolah dan bekerja dan membantu ibu angkat ku,setelah ibu angkat ku meninggal aku semakin gencar untuk mencari uang untuk kehidupan ku kedepannya, waktu terus berjalan tuan jika aku tidak bekerja keras lalu siapa yang akan menanggung ku ,tentu aku sendiri yang akan menanggung kehidupan ku,anda beruntung masih bisa merasakan masa remaja bahkan menikmati kehidupan anda,tapi saya tidak bisa tuan..itulah kenapa saya tidak pernah berpacaran dengan siapapun,jika suatu saat nanti saya menikah dan mempunyai suami,kemungkinan jika dia melarang ku untuk bekerja barulah saya berhenti bekerja..." Ucap Jennie membuat Lim semakin menyukai nya.

Membicarakan soal suami,membuat Lim tidak rela jika Jennie menikah dengan orang lain.

"Maka jadilah milikku Jennie Kim" ucap Lim kembali.

" Tuan anda sudah memiliki istri,sebagai wanita pasti sakit jika melihat suaminya dengan orang lain,saya berbicara seperti ini sebagai sesama wanita tuan,tolong mengerti lah.." ucap Jennie dengan selembut mungkin agar pria itu tidak tersinggung.

" Huh!!!" Lim menghembuskan nafas panjangnya di balik ceruk leher Jennie.

" Kalau begitu izinkan aku mencium mu... sekali lagi" tanpa ada persetujuan Lim langsung melumat bibir jennie lalu ia bergerak mengungkung Jenni di bawahnya.

Jennie yang awalnya diam kini membalas ciuman itu,Jennie hanya memakai insting nya saja ,ia sendiri juga tidak tau kenapa ia membalasnya jika dirinya tidak memiliki perasaan.

Jennie Kim (JEN-LISA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang