Tepat jam 22.00 malam Lisa tersadar dari tidurnya.
Lisa mengedarkan pandangan,alit Lisa saling bertautan." Seperti nya aku pernah melihat kamar ini" ucap Lisa yang belum sadar berada dimana.
" Ohh...jadi kau...lupa sedang berada dimana?" Sahut Jennie yang baru saja menidurkan Ruby di kamarnya.
Glek
" Bu..bukan seperti itu...my J maaf aku baru sadar" Lisa langsung menunduk kan kepalanya,ia merutuki kebodohannya sendiri.
Sudah bertamu,mabuk pula, itulah yang Lisa pikirkan.
" Memangnya kamu habis kemana dan ngapain?memangnya tadi kamu gak sadar begitu?...ahh...ya aku lupa ..jika kamu.. kesini dalam keadaan mabuk..dan untung saja Ruby tidak melihat orang yang paling di sayang oleh putriku meminum alcohol hingga mabuk" sindir jennie dengan menyilangkan kedua tangannya di dada.
" Ma..maaf my...J..." Lisa langsung menangkup kedua tangan Jennie,namun langsung Jennie tepis.
" Mandilah...lalu turun keruang makan aku tunggu disana" dengan tegas Jennie langsung meninggalkan Lisa yang sedang di ambang kematiannya.
" Lisa... haiiisssh kau bodoh sekali" Lisa memukul kepalanya sendiri dengan pelan lalu menuju kamar mandi dan membawa baju ganti dari koper miliknya.
15 menit berlalu Lisa yang mandi bebek, segera ia keluar dari kamar Jennie lalu menuju ke arah ruang makan,disana sudah ada Jennie yang memegang tablet miliknya dan 2 lembar kontrak baru dari brand yang berbeda.
Melihat aura marah Jennie Lisa duduk belum berani memakan sup pereda rasa pengar yang ada di hadapannya itu.
" Kenapa hanya dilihat saja?tidak di makan? Jika tidak mau biar aku yang membuangnya" ucap jennie yang tanganya akan terulur memegang sup tersebut di cegah oleh Lisa.
" Andwe!!!a..aku makan baby...akan aku makan..." jantung nya seperti maraton Lisa menyendok kan nasi dan memakannya bersama sup yang sudah di panaskan oleh Jennie.
Lisa memakannya dengan lahap hingga tak tersisa.
Jennie yang sudah selesai melihat kontrak nya,ia membawa pandangan ke arah Lisa yang masih memakan sup biayanya hingga tandas tak tersisa.
Jujur saja Lisa saat ini seperti suami yang yang melakukan kesalahan besar kepada istrinya.
selesai makan Lisa langsung mencuci piring tersebut,lalu kembali ke meja makan yang di tempati oleh nya tepat di hadapan jenny.
" Sudah" ucap Lisa dengan menundukkan kepalanya.
" CK...apa wajahku ada di bawah meja sehingga kau menundukkan kepala mu dari tadi?" Tanya jennie lalu Lisa dengan cepat menggeleng kan kepalanya.
Hening....begitulah suasananya saat ini.
" Jika kau..tidak bicara...lebih baik aku tidur saja"
" Tunggu baby ...tunggu..aku jelaskan...."akhirnya Lisa pun menjelaskan apa yang ia lihat saat siang tadi.
" Kenapa tidak turun saja?kenapa harus ke bar,kenapa harus mabuk?yang kau lihat memang aku di peluk olehnya namun aku tidak membalas nya Lisa,apa yang kau lihat tidak seperti yang kau pikirkan,dia sudah mengetahui jika Ruby adalah putri nya,dia memang datang untuk meminta ku kembali kepadanya,aku dan Ruby menolaknya...sudah cukup aku merasakan sakit Lisa ...aku tidak mau mengulangi kebodohan yang dulu aku lakukan,aku berpacaran dengan pria yang sudah beristri" ucap jennie yang tidak ada kebohongan dimatanya.
" Jadi karena itu membuat mu mabuk?"Lisa mengangguk pelan ia tidak punya alasan lagi memang karena hal itu membuat Lisa mabuk.
" Astaga Lisa" jennie memijat pelipisnya yang tidak pusing.