2

8.5K 529 14
                                    

Di kediaman Limario

" Bagaimana apakah kalian tidak berniat mempunyai momongan?" Tanya Marco.

"Dad pernikahan kami masih baru 2 bulan kami berdua ingin bersenang-senang dulu" ucap kristal Jung istri Limario sambil menggenggam punggung telapak tangan Lim dan mengusap nya dengan lembut.

" Aku menurut saja dengan istri ku dad jika kristal siap maka kami tidak akan menundanya " timpal Lim.

" Baiklah jangan lama-lama Daddy ingin memiliki cucu di umur Daddy yang sudah 68 tahun ini" ucap Marco dengan harap.

" Arasso dad.." ucap Lim sambil tersenyum.

" Sayang ..nanti kamu pulang jam berapa?" Tanya kristal kepada suaminya Lim.

" Mungkin jam 20.00 malam,karena ada banyak proyek yang akan aku selesaikan di tahun ini jadi maaf mungkin aku banyak lembur dan pulang telat" jawab Lim.

" Tak apa Lim ..aku pun juga akan di sibukkan dengan butik milikku yang akan membuat beberapa model baju lagi" ucap kristal

Saat ini mereka akan saling mengerti namun tidak tahu beberapa bulan dan tahun selanjutnya.

Itulah rumah tangga jika masih saling mementingkan keegoisan nya akan berdampak buruk untuk kedepannya.

Setelah selesai sarapan Lim pamit kepada istrinya, kristal begitu juga dengan kristal ia juga akan ke butik miliknya.

🥀

Hari ini adalah hari kesialan Jennie,selain sampai di kantor dengan waktu yang hampir habis menunjukkan pukul 8 .

Kini ia berhasil menabrak seseorang di lobby dan berakhir dia yang jatuh terduduk.

" Nona?" Bagaimana tak merasa sial jika yang baru saja Jennie tabrak adalah sang CEO .

" Maaf pak ..tadi saya terburu buru" ujar Jennie seraya menerima uluran tangan dari Lim.

Hangat itulah yang pertama yang di terima Jennie saat tangannya bersentuhan dengan Lim.

" Sekali lagi maafkan saya permisi" ucap Jennie lagi dan lagi Jennie pergi meninggalkan Lim yang berdiri disana.

Ada desiran aneh yang Lim rasakan saat tanganya bersentuhan dengan Jennie.
Ia baru sadar jiga gadis yang menabraknya adalah wanita yang ia tolong semalam.

Lim tahu apa yang Lim lakukan.

" Cari tahu tentang pegawai kita yang bernama Jennie Kim"

Tanpa menunggu jawaban dari seberang telepon,Lim langsung mematikan dengan cara sepihak.

Lim mengetahui nama itu dari saputangan yang di berikan Jennie untuk lukanya semalam.

🥀

" Jennie Kim ,bekerja di bagian marketing,dia sudah bekerja disini selama 2 tahun,dan proporsional yang ia buat selalu menarik minat para klien" ucap Kim min gu sebagai asisten nya.

" Jadi dia gadis yang selalu membantuku  memenangkan tender akhir akhir ini,karena berkas berkas nya itu?" Ucap Lim seraya meletakkan tangan diatas meja kerjanya itu.

" Benar dia memang sedikit membantu anda tuan " jelas min gu.

" Baiklah...jika begitu keluarlah,nanti aku panggil jika aku membutuhkan mu" ucap Lim lagi sambil melihat pemandangan indah dari dalam ruangannya.

Jennie Kim (JEN-LISA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang