7

6K 440 8
                                    

Keesokan harinya Lim sudah menyiapkan segala sesuatunya seperti pasport dan visa ia juga sudah menyiapkan untuk Jennie karena ia yakin Jennie tidak punya barang itu.

Karena data Jennie ada di perusahaan Lim sangat lengkap jadi ia gampang untuk membuat kan pasport dan visa untuk Jennie,apa lagi tinggal menghubungi orang dalam sudah beres.

" Jam berapa sekarang?" Tanya Lim pada min gu asisten nya.

"Jam 11 siang tuan,4 jam lagi anda harus sudah berada di bandara karena jam setengah empat pesawat anda sudah siap terbang" ucap min gu.

" Lalu bagaimana dengan tugas yang aku berikan sudah beres?" Tanya Lim kembali.

" Sudah sangat beres tuan,semua sudah di urus dan di persiapkan tinggal kita membawa nona Jennie saja" ucap Min gu kembali.

" Thanks...tuan min gu... setelah aku kembali ambilah cuti...biar aku yang menanganinya sendiri" ucap Lim dan diangguki oleh min gu.

" Terimakasih tuan muda Lim" dengan hormat Lim pamit untuk memeriksa pekerjaan nya kembali.

Tak berselang lama Lim pun pulang ke mansion nya setelah 2 hari tidak pulang dan menginap di rumah Jennie.

Saat di mansion Lim di cecar oleh kristal dengan rentetan pertanyaan yang bersarang di kepalanya.

" Darimana saja kamu Lim?" Tanya kristal yang masih membuntuti Lim dari belakang saat mengemasi pakaiannya sendiri.

" Darimana saja aku itu tidak ada urusannya dengan mu,kau jangan khawatir teman lelakimu masih bernafas dengan baik" ucap Lim dengan maksud.

" Bukan itu maksud ku Lim...kemu kemana saja 2 hari ini,aku menunggumu selama 2 hari ini dan saat pulang kamu malah melakukan bisnis keluar negeri,dengan siapa kamu kesana Lim,biasanya kau mengajakku sekarang kau pergi sendiri" Lim menghembuskan nafas nya dengan panjang sambil menutup matanya untuk meredakan emosi nya.

" Dengar,selama aku mengajakmu apa kamu langsung mengiyakan ajakanku?tidak kristal,kau selalu saja menolak ku dan ujung ujungnya kita berdebat dan kau sibuk dengan teman temanmu dan pekerjaan mu,aku tidak melarang mu untuk berteman dengan siapapun atau bekerja sekalipun meski aku sanggup untuk menghidupi mu dengan kekayaan ku,tapi kau telah mengecewakan ku kristal seharusnya kau prioritas kan suamimu ini,aku selama ini diam bukan berarti kau seenaknya saja melakukan hal yang kau mau,aku hanya menghargai mu sebagai istri dan aku tidak mau egois dalam hal apapun,dan sekarang kamu mempertanyakan dengan siapa aku pergi?" Lim hanya menggeleng kan kepalanya lalu tersenyum dan pergi begitu saja.

"Shitt!!!! jangan sampai kristal tahu tentang keberadaan Jennie yang sudah mengisi kekosongan ku,aku akan melindungi mu sayang,aku tahu kristal orangnya seperti apa" ucap Lim dalam hatinya.

Dengan cepat Lim keluar dari mansion ya dengan membawa koper yang berukuran sedang dan ransel yang berada di punggungnya.

Lim mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang lumayan tinggi.

Disisi lain

Irene yang beberapa hari mulai curiga dengan sikap Jennie yang semakin diam dan tertutup.

Jennie yang biasanya care dan selalu terbuka kali ini mengundang rasa penasaran Irene apa yang disembunyikan oleh Jennie di belakangnya.

" Jennie..boleh kita bicara nanti di jam istirahat,ada yang ingin aku tanyakan kepada mu" ucap Irene serius.

" Ne..unnie" ucap Jennie dengan menganggukan kepalanya.

jam istirahat pun sudah tiba kini Jennie dan Irene sedang duduk di kantin dan memilih tempat duduk yang paling sepi agar mereka bisa leluasa untuk berbicara.

Jennie Kim (JEN-LISA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang