Flashback
Saat basoka di tembakan suara itu terdengar dari rumah Jennie yang sedang menidurkan Ruby yang baru saja terbangun.
"Ada apa ini? Apa ada gempa? " Ucap Jennie dengan membawa Ruby yang terlelap dalam pelukannya.
" Yosh ada apa?" Jennie bertanya kepada yosh anak buahnya Lisa.
"Nona ... sebaiknya nona kemasi barang barang nona seperlunya saja, nona dan putri kita harus segera pergi nona" setelah mendengar ucapan yosh sungguh Jennie sangat bingung dibuatnya tapi ia tidak membantah bodyguard nya segera ia membawa Ruby ke kamar nya lalu menyiapkan beberapa pakaian dan juga barang penting Milik nya dengan tergesa gesa.
Mendengar ada beberapa tembakan di luar Jennie menghentikan kegiatan nya lalu menggendong Ruby.
Ruby yang sudah terbangun juga tak kalah bingung.
"Mom luby takut" Ruby memeluk leher Jennie dengan erat.
" Mommy disini sayang jangan takut" Jennie mendekap erat tubuh Ruby.
" Nona kita harus segera pergi!!" Teriak yosh dr luar tak lama Jennie keluar dengan menggendong Ruby.
" Ayo nona..." Yosh langsung mengarah kan Jennie ke arah pintu samping namu sebelum sampai pintu yosh tertembak di bagian pinggang nya.
DOR.....
" Acchhhh" yosh terjatuh dengan keadaan meringkuk.
" Yossshh/uncle!!!" Teriak Jennie dan ruby yang semakin takut dengan keadaan ini.
" Pergilah nona ..larilah..." Yosh pingsan di tempat.
Jennie berlari dengan sekuat tenaga namu dengan keadaan ia sedang membawa Ruby ia sedikit kesulitan.
Sebuah peluru melesat ke arah pohon hampir mengenai tubuhnya,hal itu membuat Jennie berhenti di tempat lalu dengan terpaksa ia melepaskan Ruby berlari sendiri.
" Larilah baby... selamat kan dirimu...jika aunty Lisa datang, katakanlah mommy menyayangi kalian berdua.. pergilah... bersembunyi lah sampai keadaan aman...ini ada makanan dan minuman untuk Ruby bertahan mommy menyayangi mu sayang..muach...muacch..muacch.." Jennie menangis melepas putri nya sendirian di dalam hutan dengan keadaan sendiri,dan hanya membawa bekal untuk putri nya,dengan keadaan tangan di atas kepala Jennie berlutut.
" Go ... Baby please buat mom bangga denganmu sayang.." ucap Jennie lalu membelakangi Ruby .
"No mom..hiks...hiks..." Ruby berlari kecil sambil berjalan kearah pohon besar dan disana terdapat semak semak yang sangat rimbun.
Dari pada peluru itu mengenai putri nya lebih baik ia menyerahkan dirinya.
Dari kejauhan Ruby mengintip beberapa orang menodongkan pistolnya ke arah Jennie lalu membawa dengan menggunakan hellycopter.
" Mom...hiks.... mommy... aunty lica..hep me...hiks..." Ruby menangis sesenggukan dengan memeluk lututnya sendiri.
"JENNIE...RUBY..!!!!!" Lisa bermimpi buruk tentang Jennie dan Ruby,di dalam mimpi nya Jennie di bawa orang tak di kenal sedangkan Ruby ia berjalan sendiri di arah hutan dan bingung entah dimana.
Keringatnya membasahi seluruh wajahnya dengan nafas yang masih naik turun.
" Tuan Lisa ada apa?" Orang kepercayaan Lisa.
Lisa tidak menjawab apapun pikiran nya saat ini hanya ada Ruby dan Jennie.
" Kapan pesawat ini sampai?" Tanya Lisa dengan raut wajah yang tak bersahabat lagi.
" 1 jam lagi tuan Lisa" jawab orang itu.
" Baik ...siapkan keperluanku kita langsung pergi ke rumah Jennie,aku butuh hellycopter juga" Lisa dengan cepat membawa langkah nya ke arah kamar pribadi nya yang berada di pesawat disana di lengkapi juga beberapa senjata untuk dirinya,ia juga mengganti pakaian nya dan tak lupa Lisa memakai rompi anti peluru untuk berjaga.
Ruby memakan makanannya sambil menangis,ia menunggu kedatangan Lisa.
Suasana hutan sangat lah sepi itu membuat Ruby semakin kesepian dan ketakutan.
" Hiks... mommy...hiks luby ..chayang mommy..hiks" Ruby terus menangis berharap ada seseorang yang menolong nya.
Disaat Waktu yang pas, kelompok bambam juga menuju ke arah rumah Jennie untuk menunggu Lisa.
Mendengar ada tangisan anak kecil di tengah malam begini membuat semua orang menjadi parno.
" Suara apa itu?" Mereka pun berhenti dberjalan .
" Suaranya seperti dari pohon besar itu?" Ucap dong Wook dan ingin mendekati pohon itu di tahan oleh Alex yang notabene nya penakut hantu.
" Tu.. tunggu..jangan di dekati siapa tau i..itu hantu Hyung?" Alex memegang pergelangan dong Wook sehingga membuat dong Wook jengah.
" Haishhh jaman sekarang ada hantu tidak mungkin.."
" Ta...tapi"
" Sudah lah ... kita lihat saja dulu..." Semakin mendekat semakin pula suara itu terdengar jelas.
Yang lainya menunggu dong Wook selesai mengecek ada apa di balik pohon besar dan semak semak itu.
Kresk...
Kresk...
Mendengar ada yang berjalan mendekat Ruby langsung menangis sambil memukuli dong Wook dengan snacks yang ada di tangan nya.
"Aaaaaaaaaa aunty...lica..hep me....aaaaaaa aauunnty..lica...hiks"
" Tenang lah ...uncle kenal dengan aunty Lisa kebetulan uncle mau bertemu dengannya..." Dong Wook mencoba menenangkan Ruby yang masih ketakutan.
" Boong...uncle jahat itu ambil mommy naik pecawat...mommy....luby ingin aunty lica... hiks...hiks..." Ruby menangis sambil berdiri dari duduknya dengan tas kecilnya yang masih ia pakai namun resleting nya terbuka sedikit.
" Tenanglah ikut uncle.. bertemu aunty Lisa...uncle berjanji akan menyelamatkan mommy kamu" Lee dong Wook memeluk Ruby memberi belaian kecil di kepala gadis kecil itu,sekarang ia mengerti bahwa bocah ini yang di cerita kan oleh Lisa dan ternyata benar apa yang di katakan bambam bahwa mereka hilang hanya menculik ibunya,dan kenapa gadis kecil ini di tinggal di hutan sendiri.
Itu yang di pikirkan oleh dong Wook.
Dong Wook keluar di balik pohon besar itu sambil membawa Ruby dalam pelukannya.
Hingga gadis itu kelelahan karena hampir 1 jam ia terjaga dan menangis.
" Mwo? Bukan kah ini ..." Ucapan Sehun menggantung lalu menutup mulut nya dengan kedua tangannya.
" Astaga kenapa dia ada di sini" tanya Sehun.
" Entahlah sebaiknya kita tanyakan saja ketika sudah ada Lisa dan gadis ini biarkan istirahat terlebih dahulu.. ayo kita kelokasi tuan Lisa akan segera tiba" ucap dong Wook lalu mereka pun bersama sama berjalan ke arah rumah Jennie yang sudah berantakan ini.
Disisih lain
Lim terbangun dengan posisi duduk tangan dan kaki terikat ke belakang.
Perlahan mengerjabkan matanya matanya melihat ke arah kanan dan kiri.
Hingga matanya menangkap sosok wanita yang di cintai nya dengan keadaan tangan juga terikat namun dalam keadaan berlutut tangan kanan dan kirinya di okat di sebuah tali seperti merentangkan kedua tangannya.
Disini Jennie belum sadar sama sekali karena masih pengaruh obat bius yang di berikan saat berada di atas hellycopter.
"Jennie...kenapa dia ada disini lalu kemana... Ruby...."mata Lim melihat sebisi penjuru ruangan di gudang lembab ini namun tidak ada keberadaan putri nya.
" Siiiiiaaaallllaannn!!!FUCK!!!!!! MARCO lepaskan Jennie!!!dia tidak bersalah...Marco...sialan!!!jangan libatkan dia bangsat!!!" Lim berusaha memberontak namun tidak ada yang merespon sama sekali.
Di Bali CCtv Marco tertawa puas namun ia belum puas sebelum menemukan putri wanita itu.
" Hahahhaa....kau pasti terkejut bukan...hahahaha" ucap marco dalam sebuah ruangan yang ada di gudang kosong itu.
******
To be continued....
Happy reading days guys....
