Sudah 1 bulan Jennie berada di Hanoi.
Kini Jennie bekerja di sebuah cafetaria milik Joy meski gajinya tak sebesar di tempat kerjanya dulu namun Jennie merasa nyaman tinggal disini masalah yang bersama Lim kini sudah sedikit hilang dari pikirannya meski disaat ia sendiri terkadang Ia mengingatnya namun ia tepis,Jennie akan membuat tembok besar pada dirinya supaya lelaki itu tidak akan masuk di kehidupannya lagi disaat nanti akan bertemu entah kapan karena suatu saat itu akan terjadi dengan berjalannya waktu.
Apa lagi tubuh Jennie sekarang ini agak sedikit berbeda.
Perut bawahnya terasa seperti ada yang mengganjal jika ia sedang berjongkok.Dia tidak merasakan mual atau apapun.
" Jen...apa kau tidak sadar dengan perubahan pada tubuhmu?" Ucap Joy langsung membuatnya terdiam.
Pikirannya kini mengingat 1 bulan yang lalu bahwa Lim menyetubuhinya kembali sebelum mereka benar benar berpisah." Entahlah unnie ...aku memang merasakan nya namun aku masih ragu" ucap Jennie.
" Coba...tunggu disini aku akan membelikan testpack untuk mu" Joy pun langsung keluar dari cafe miliknya lalu mengendarai mobilnya menuju ke apotek terdekat.
Setelah mendapatkan Joy segera pulang lalu menyodorkan alat tes kehamilan itu kepada Jennie.
Dan Jennie pun juga penasaran akhirnya memakai alat itu sesuai cara pemakaian.
1 menit
2 menit
3 menit
Jennie mengintip alat tersebut dan benar saja ada 2 garis tertera di alat tersebut.
Jennie seketika menjatuhkan alat itu lalu berpegangan pada dinding kamar mandi.
Ia menangis dan termenung dengan apa yang pernah ia lakukan.
Jennie mengusap perut nya yang sedikit menonjol itu.
" Baby...aku janji akan merawat mu sebaik mungkin, maafkan mommy yang menghadirkan mu dalam keadaan mommy seperti ini...hiks...hiks..." Jennie menangis menumpahkan segala rasa bersalah kepada calon bayinya,ia merasa bahwa dirinya bukanlah ibu yang baik karena ia hamil dengan suami wanita lain.
Setelah tenang Jennie keluar dari kamar mandi disana sudah ada Joy yang menunggu nya dengan raut sedih mengingat jika Jennie hamil oleh laki laki yang brengsek apalagi sudah beristri.
" Jangan merasa bahwa dirimu sendiri,aku dan chaeng akan membantu... bukankah kita sahabat?" Ucap Joy dan. Diangguki oleh Jennie,Joy memeluk jennie lalu mereka menangis bersama dan saling menguatkan.
" Besok aku antar periksa ke dokter kandungan,kau harus tau Jen..apakah bayimu sehat atau tidak di dalam sana?" Ucap Joy antusias lalu mengusap airmata nya yang sudah sedikit mengering.
" Ne.. unnie terimakasih..." Jennie menggenggam ke-dua tangan Joy lalu mereka melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing.
Joy sebagai kasir dan Jennie waiters lalu 5 orang lainya ada di waiters dan juga dapur dan bar.
🥀
Kehidupan keduanya sudah berjalan normal hubungan Lim dan kristal kini sudah membaik dan kristal juga hamil anak Lim dan kandungan kristal berbeda 3 bulan di atas Jennie.
" Pagi sayang..." Lim mencium kening kristal lalu beralih ke perut kristal.
" Pagi...sayang" ucap kembali kristal.
" Mau kemana rapi amat?" Tanya kristal.
" Aku mau pergi dengan ayah ke tempat golf...." Ucap Lim sambil menggulung kaos panjangnya.