45

5K 405 18
                                    

5 jam kemudian Jennie sudah sadar dari pengaruh obat tidur.

" Air....Li...aku..haus" ucap Jennie sambil membelai pelan kepala Lisa yang tertidur sambil mengelus pelan kepala Lisa.

Lisa yang tidur nya tidak terlalu pulas ,dengan sekejap ia bangun dari tidur nya dengan keadaan duduk dan bingung.

Melihat wanita didepan sudah sadar Lisa langsung melek seketika.

Tak lupa Lisa memencet tombol emergency yang berbeda di dekat nya.

" Apa yang kau butuhkan sayang " dengan cekatan Lisa mendekat ke arah Jennie dan membubuhi kecupan kecil di pipinya.

" Hau.s..." ucap lirih Jennie.

Lisa yang mendengar itu langsung mengambil kan air putih untuk di minum oleh Jennie.

Dokter dengan tergesa-gesa masuk ke ruangan Jennie dan spontan Lisa minggir dari sebelah Jennie dan ia memilih untuk duduk di kursi sebelah nya lagi.

" Bagaimana keadaan nya dok?" Tanya Lisa dengan raut wajah yang sangat khawatir.

" Pasien baik baik saja,detak jantung nya normal,suhu tubuh nya normal dan tensi darah nya juga normal...tinggal mengobati luka luarnya saja jika sudah mengering nona bisa di bawa pulang, sementara harus menginap dulu,nona coba saya lihat bola matanya?"dokter itu pun memberi kan cahaya kepada bola mata Jennie dan hasil nya cukup bagus tidak ada tanda ketakutan dari pupil mata Jennie.

" Istirahat yang cukup nona Jennie,jangan terlalu memikirkan hal yang tidak tidak,anggap saja ini hanya mimpi buruk " ucap dokter tersebut mencoba memberi nasehat kepada pasien nya.

" Ya... dokter terimakasih " jawab Jennie dengan senyum tipis nya,tak berselang lama dokter itu pun pergi.

" Jangan yang memikirkan yang tidak tidak ,jika ada keluhan katakan lah kepada ku sayang.. berbagilah denganku.." ucap Lisa.

" Thanks Sayang..." Jennie mengusap rahang Lisa dengan lembut.

" Bagaimana keadaan Lim..Lisa" tanya Jennie.

" Jangan memikirkan apapun dulu,jika kau sudah benar benar pulih kita akan langsung menjenguk nya..." Jennie menangis saat mengingat Lim di pukul dengan palu.

🥀

Setelah keadaan lebih baik Lisa baru menghubungi anak buahnya untuk membawa Ruby ke rumah sakit.

Melihat ada luka di tubuhnya Jennie Ruby menangis.
Ruby pasti berfikir ibu nya seperti ini karena menyelamatkan dirinya.

" Mommy jangan pergi lagi..hiks... mommy...luby cayang cama mommy...hiks...hiks...hiks... " Tangis Ruby di pelukan jennie.

" Mommy tidak akan meninggalkan mu lagi sayang, sekarang percaya sama mommy kan?"Ruby pun mengangguk kan kepalanya dengan patuh.

" Mom dimana uncle Yim?" Tanya Ruby

Deg...
Jennie diam sejenak...

Jantung Jennie seketika berpacu sangat cepat..

" Nanti..ya sayang ..kita bertemu dengan uncle Lim sekarang sama aunty lisa dulu..kita beli makanan di kantin okey..." ajak Lisa kepada Ruby ,ia tau Jennie pasti kesulitan menjawab.

Setelah Lisa dan ruby keluar, Jennie kembali menangis.

" Lim apa yang akan aku katakan nanti...hiks...hiks.." ucap lirih Jennie.

30 menit kemudian Lisa dan ruby kembali membawa beberapa camilan.
Lisa tau hati Jennie sedang tidak baik-baik saja.

Ada rasa cemburu saat Jennie memikirkan orang lain,tapi ia tidak mau menjadi egois.

Jennie Kim (JEN-LISA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang