Semua orang datang ke pemakaman termasuk Louis dan ruby.
Ruby sangat sedih kehilangan figur ayah yang baru saja ia maaf kan namun tidak sesedih Louis yang dari bayi sangat dekat dengan Lim.
Lisa Jennie dan ruby pamit menunggu di dalam mobil mereka memberikan Louis waktu untuk berbicara yang terakhir kalinya dengan lim meskipun mustahil Lim bisa mendengar nya.
Saat ini jisoo dan Louis berjongkok di samping makam Lim yang masih baru 30 menit yang lalu.
" Daddy....aku bangga sama Daddy mommy j sudah menceritakan semua nya,Louis senang bisa mengenal mommy j,dia baik, perhatian tidak seperti ibuku yang selalu mengabaikan kita, Daddy aku akan menjaga mereka saat aku sudah besar nanti, Daddy terimakasih sudah membuat ku ada disini,dad... Ilove you" Louis menetes kan airmata nya.
"Nak ..ayo kita pulang mommy sudah menunggu " ucap jisoo kepa Louis.
" Ne...papi"
Mereka pun berdiri dan meninggalkan makam itu namun sebelum benar benar pergi Louis menoleh ke makam Lim.
" Good bye Daddy,Lim akan kesini jika Lim sudah dewasa dan banyak uang " Louis dan jisoo melangkah tanpa menoleh lagi ke belakang.
Tanpa mereka sadari ada sesosok pria berpakaian serba putih tersenyum bangga ke arah mereka,dan perlahan hilang dan memudar mengikuti hembusan angin.
Lim dimakamkan di kota Hanoi sesuai keinginan Ruby dan Louis.
Mereka bilang ingin mengunjungi ayah mereka setiap bulanya.
Alhasil Lisa, Jennie dan jisoo hanya bisa menuruti keduanya.
Mengurus pemakaman Lim di negara orang membutuhkan izin dari orang sekitar dan pihak pemilik tanah dan pihak lainya.
Dengan adanya kekuatan money Lisa dan pengaruh Lisa di dunia bisnisnya semuanya jadi terselesaikan.
Tak berselang lama mereka sampai di rumah namun tidak dengan jisoo,jisoo terbang ke Korea karena ada urusan penting di perusahaan nya jadi Louis ikut dengan Jennie.
Louis dan ruby sudah masuk kedalam kamarnya,mereka berdua tidur 1 kamar dan 2 ranjang yang ukurannya nya sama namun coraknya berbeda.
Sedangkan Jennie dan Lisa berada dikamar mereka.
" Baby..."Lisa memeluk Jennie dari belakang sambil menciumi rambut jennie yang wangi dan lembut.
" Hmmm ada apa?"
" Aku ingin menikahimu " ucapan Lisa membuat Jennie menghentikan kegiatan nya.
" Jangan bercanda honey..." Jennie menganggap ucapan Lisa sebagai candaan.
" No ...aku serius sayang tapi sebelum itu,apa aku boleh mengurus sesuatu dulu di luar sana demi hubungan kita?"
" Mengurus apa?"
" Nanti kamu tau jika aku sudah pulang, mungkin ini akan membuat mu dan yang lainya terkejut tapi aku tidak ingin kamu di pandang buruk nanti nya trust me aku akan mengurus nya dengan baik,aku harap kamu juga setuju dengan keputusan ini karena aku sudah memikirkan ini sudah lama sejak mengenal mu?".
" CK...jangan macam-macam Lisa!"Jennie khawatir dengan apa yang akan dilakukan lisa.
" No aku tidak akan melakukan apapun yang membahayakan ku,aku janji begitu selesai aku akan pulang, dan aku akan berangkat 1 Minggu lagi" yakin Lisa dan dengan ragu Jennie mengangguk kan kepalanya.
" Baby...aku ingin..." Bisik Lisa .
" Ingin apa ?" Jawab Jennie yang pura-pura tak mengerti.
" Milikku sudah berdiri sayang?" Lisa memeluk Jennie dengan pelukan yang berbeda.
