the sky

355 7 0
                                    

"MARRY ME".

Elodi menatap mata owen dengan mata bergetar, tidak menyangka akan mendapakan lamaran romantis di tempat favoritenya.

Dan owen melihat elodi memohon, ia menunggu elodi menjawabnya dengan, yes

"please ... ". Owen tersenyum lebar.

"yes--". Owen bangkit langsung memeluk elodi mengecup puncak kepalanya.

"thanks ...". Owen memakaikan cincin indah dengan mata berlian indah yang memantulkan sinar terang.

"this pretty ". Elodi mencium owen lembut.

Mereka berciuman dengan lembut, merasakan semua yang telah mereka lalui hingga saat ini.

"i love you".

"i love you to".

"so .. Kamu siapin ini buat lamar aku?... Gak takut aku tolak?".

"hem .. Takut deg degan malah". Owen tersenyum lebar, sungguh ia sangat bahagia kini.

"kapan kita pulang ?". Elodi tersenyum mendongak.

"kapan aja kamu mau sayang".

"sekarang?".

"you sure ?".

"hem, aku juga mau ketemu mama dan papa".

"iya kita kesana sekarang". Owen mengeratkan pelukanya, hidupnya terasa lengkap sekarang.

Mereka turun dari sana dan satu kejutan lagi yang owen siapkan, redda, lille dan nick menunggunya di castil bawah dan membuka confetti sehingga isinya bertaburan.

"Heureux!!!!!!"

"congrats bro !!". Redda memeluk owen bangga, sahabatnya telah berhasil.

Lille berpelukan dengan elodi, "aku turut senang elodi".

"kau juga harus menemukan cinta mu lill". Elodi melirik nick dengan jahil. "bagai mana dengan dia?".

"apa?". Lille menatap elodi tak paham.

"yaa semoga kamu cepat menemukan cinta mu". Elodi berucap tulus.

Mereka mengadakan perayaan kecil-kecilan di sebuah bar, mengobrol dengan canda tawa yang melengkapi malam ini.

Semua seakan kembali ke tempat semula, semua berawal dari rasa nyaman dan ketenangan.
Walau ada beberapa orang yang hilang dari hidup kita, namun kenangan mereka tetap berada dalam memori.

Walau baik atau buruk, semua kenangan itulah yamg menjadikan dirikita saat ini dan di masa yang akan datang.

People come and go

Elodi, owen dan redda telah sampai di landasan khusus jet pribadi, mereka akan segera bertolak ke singapore setelah berpamitan dengan derai air mata.

Mr. Pierre memberikan sekotak besar pizza untuk elodi agar ia terus mengingat rasanya, membuat redda memutar matanya malas, sekali lagi redda anaknya tidak di berikan perhatian seperti itu.

Redda duduk di seat depan berhadapan dengan seorang pramugari cantik.

Elodi dan owen duduk di seat belakang, mereka seakan ketempelan lem korea, tak mudah lepas!

"i have a dream ...". Owen berbisik di telinga elodi pelan.

"what?".

"sex in the sky".

"maksudnya?". Elodi menatap owen bingung.

"come ..". Owen bangkit berjalan tujuh langkah dari tempat duduknya, masuk kedalam pintu yang ada di ujung jet dengan interior putih dan coklat tua itu.

OBSESSED BY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang