making a monster

553 10 0
                                    

Owen tiba di charles de gaulle, ia langsung mengemudikan mobil audi R8 hitamnya sesaat jetnya tiba, dengan redda di sampingnya berpegangan pada hand grip di atas kepalanya.

Owen mengemudikan mobilnya seperti pembalap formula, ia tak peduli beberapa mobil menyalakan klaksonya untuk menegurnya.

"belum sampe kayanya udah duluan ke surga gue, mana masih bujangan lagi". Redda bergumam pelan.

Sampai di apartemenya, om owen sudah menunggunya di lobby,

"bonjour onclé". Owen menjabat tangan omnya dengan mantap.

"bonjour, kau baik-baik saja nak?". Mike menepuk bahu owen.

"aku akan baik-baik saja jika elodi sudah di temukan onclé". Owen menjawab sendu.

"tak perlu khawatir, kita pasti menemukanya, anak buah ku sudah menyisir cctv jalan yang mungkin di merekam mobil yang di tumpangi elodi". Mike berkata tegas.

"terima kasih onclé.. ". Owen mengangguk mengerti.

"mending lo istirahat, anak buah onclé mike pasti akan kasih kabar kita secepatnya". Redda menepuk pelan bahu owen.

"ya .. Redda benar,". Melihat wajah kelelahan owen, ia merasa kasihan pada keponakanya.

"gak, gue mau ke flat elodi aja".

"terlalu jauh, mereka tidak melewati jembatan ke  mont saint-michel". Nick datang menyela.

"maksud mu?". Mike bertanya langsung pada nick.

"aku menelusuri cctv dari flat elodi hingga jembatan, tidak ada nomer plat kendaraan yang redda sebutkan melewati jembatan, itu artinya elodi tidak ada di mont saint-michel". Nick mejabarkan pemikiranya.

Walau terkesan urakan dan selengean, nick cenderung memiliki pemikiranya sendiri ia akan melakukan penyelidikan menyeluruh hingga yang terkecil untuk mendapat petunjuk yang paling akurat.

"bagus, kau memperkecil pencarian, kita harus mencari elodi di sekitaran paris, aku akan menginformasikan ini pada anak buah ku". Mike meninggalkan ruangan itu, pergi ke balcon untuk menelfon anak buahnya.

Owen mendudukan dirinya di sofa, mengusap wajahnya kasar, ia sangat khawatir terjadi sesuatu pada elodi, ia terus merapalkan doa agar elodi selalu terjaga apapun situasinya.

Tak lama suara nick berlari dari arah dapur dengan ponsel di tanganya yang masih menyala,

"aku menemukan jarred!!!". Nick berseru senang.

"dimana ? ". Owen langsung bangkit mendekati nick

"di salah satu rumah sakit bersalin, ayo !!". Nick menyambar kunci mobilnya dan berlari ke arah lift.

Owen, redda dan mike berada di belakangnya mengikuti nick yang memimpin jalan.

"bagai mana kau menemukanya?". Mike bertanya penasaran, boleh juga bocah ini...

"temanku menghack jaringan ponsel jarred, dan menemukan dari GPSnya". Nick berkata santai.

"itu ilegal!!". Mike berkata kencang

"ya... Sorry ". Nick tersenyum hingga giginya terlihat.

"biarkan saja onclé, yang penting lokasinya terdeteksi". Redda mencoba menengahi

"aku akan bicara pada mu setelah ini". Mike berkata tajam ke arah nick

Nick mengendarai mobil membawa mereka ke sebuah rumah sakit di pinggiran desa, rumah sakit yang di kelola sebuah gereje tua di pinggiran kota paris.

Seorang suster penjaga menghampiri mereka, menanyakan keperluanya.

"apa ada pasien bernama lille alfonso?". Ncik bertanya sopan pada suster itu.

OBSESSED BY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang