the psychopath

456 9 0
                                    

Elodi dan jarred yang mengemudikan mobil berjalan normal, menuju arah jalan terbuka ke mont saint michel, namun saat di sebuah pertigaan dengan lampu merah menyala, seharusnya mobil yang di kendarai jarred tetap lurus menunggu lampu menjadi hijau, tapi jarred malah membelokan stirnya ke kanan  yang mana itu mengarah ke hutan compiégne.

Hutan besar yang berada di utara kota paris.

"kita akan kemana jarred?". Elodi menanyakan tujuanya karna melihat jarred yang masih melajukan mobilnya tanpa ada tanda-tanda akan berbalik arah.

"aku harus menemui seseorang dulu, kau tidak keberatan kan?". Jarred melirik elodi sekilas.

"saudara mu? Atau orang tua mu?".

"bukan, orang yang telah meneror mu". Elodi yang tidak siap dengan gerakan cepat jerred yang membungkam mulut serta hidungnya, membuat elodi memberontak namun saat hidungnya menghirup senyawa choloform elodi kehilangan tenanga, dan kesadaranya dalam sesaat.

"maaf elodi, adikku di culik oleh aiden". Jarred menekan pedal gas dalam, melesatkan mobilnya membelah jalanan hutan yang gelap dan berkabut.

Elodi mendengar suara sayup suara seorang pria yang berbicara, tapi tak mendengar jawaban dari orang yang di ajaknya bicara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elodi mendengar suara sayup suara seorang pria yang berbicara, tapi tak mendengar jawaban dari orang yang di ajaknya bicara.

"jemi, I'm sorry but Owen memang harus menerima karmanya atas dirimu". Elodi mengerjapkan matanya, pengelihatanya masih berkabut, buram.

"aku tidak menyukainya jemi, tolong percaya itu". Aiden berdiri membelakangi elodi yang tertidur di sebuang ranjang kayu, tercium aroma kayu basah dan bangunan lapuk saat elodi sudah bisa mencium sekitar.

"elodi hanya karma untuk owen jemi, owen harus merasakan wanitanya mati di hadapanya, seperti dirimu". Aiden terlihat membungkuk entah pada siapa ia berbicara karna pandangan elodi belum sepenuhnya fokus.

"yeahh .. Belive me, how much i love you jem". Aiden menganggukan kepalanya kencang.

Elodi menelan saliva, apa yang aiden lakukan?

Sebisa mungkin elodi tak bergerak dalam tidurnya, bahkan matanya ia tutup kembali, karna terlalu takut dengan apa yang ia lihat.

Aiden berdiri di hadapan sebuah manekin wanita yang memakai baju pengantin yang sudah lusuh mungkin terlalu lama di pajang di atas manekin itu.
Manekin yang wajahnya tertutup tille tipis menjuntai hingga kakinya.

Terdengar suara derap kaki mendekati elodi, jantungnya seakan akan melompat keluar, dengan debaran yang elodi harap aiden tidak mendengarnya.

"elodi, kau sudah di beri tau akan mati, tapi kau malah pergi belibur, bertemu dengan kekasih cupu mu itu". Aiden mengelus dahi elodi pelan.

"Kau tau el, aku mengetahui semuanya dari awal, saat kau berbuat mesum dengan owen di toilet rusak di le bristol, dasar wanita murahan". Aiden mendorong kepala elodi hingga memalingkan wajahnya.

OBSESSED BY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang