sweet as bitter

880 9 2
                                    

Elodi berlutut di depan owen, tangan kecilnya membuka reslesting dan celana yang di pakai owen.
Menelan saliva kasar, walau sudah sering melihatnya bukti gairah owen memang selalu membuatnya kaget.

"touch like you do...  ". Suara geraman owen membuat elodi merinding.

"that's your punishment...  Beri dia kesenangan el".
Owen terus mengucapkan kata-kata vulgar yang membuat elodi semakin di landa gairah. Bahkan yang di bawah sana sudah sangat basah.

Owen tau yang ia lakukan dan ia yakin elodi menyukainya, dengan wajah semakin merona karna hasrat yang kian tinggi membuktikan elodi menyukai perlakuan owen.

Elodi mulai mengelus, mengurutnya lembut, owen memejamkan mata dengan kepala mendongak, menikmati apa yang elodi lakukan dengan bukti gairahnya.

Mulai memasukan sedikit dan memainkan ujungnya dengan lidah hangatnya elodi puas melihat owen mendesahkan namanya.

"god el ...". Owen menggeram dengan suara rendah yang sexy membuat elodi semakin bersemangat menerima hukuman ini.

Owen dengan wajah yang memerah, mata terpejam dan mulut terbuka sedikit adalah pemandangan yang indah, yang sayang untuk di lewatkan.

Elodi mengulumnya hingga melakukan deepthroat yang membuat owen melayang, owen menarik lembut rambut elodi berharap elodi terus melakukanya hingga tubuh owen menegang dan membengkak sempurna dan semua cairanya elodi hisap tak tersisa.

"enak ... ". Elodi mendongak sambil membersihkan sisa cairan owen di pipinya dan ia jilat kembali.
Owen menunduk melihat itu, tersenyum menyeringai.

"Naughty girl... ". Owen memegang dagu elodi hingga ia semakin mendongak.

"only for you ... Aku kaya gini cuma sama kamu, hukumanku itu aja ? ". Elodi menatap owen menantang.

"sekarang kamu malah semakin memberatkan hukuman kamu el ... ". Owen membantu elodi berdiri, ia langsung mendorong elodi hingga duduk bersandar di single sofa yang lumayan besar.

Owen menaikan mini dress elodi hingga pinggang, menarik thong elodi dan menaikan kaki elodi ke pundaknya, hingga inti tubuh elodi yang sudah basah dan mengkilat terlihat jelas olehnya.

"this's my favorit ...". Owen menenggelamkan wajahnya tepat di tengah tubuh elodi.

"ahh .. Pleasee...". Elodi mendesah kencang tak sanggup merasakan kenikmatan bertubi-tubi.

Owen merasakan elodi dengan dalam. Setiap incinya ia cicipi dengan penuh nafsu.
Menjilat hingga lidahnya masuk kedalam tubuh elodi dan membuatnya bergetar. Elodi menjambak rambut owen di bawahnya seakan tidak boleh memberikan jeda oleh apa yang owen lakukan padanya.

Owen menarik dress elodi hingga dadanya menyembul keluar, ia remas pelan dan mainkan puncaknya dengan jari hingga elodi menyemburkan cairanya membuat wajah dan baju owen basah.

"stop ..." . Elodi berkata pelan tapi owen seakan tuli, ia hisap semua hingga bersih. Dan elodi kembali bergetar. Elodi mendapatkan multriple orgasm !

Tubuhnya bergetar seluruh tubuhnya sensitif hingga elodi menangis. Owen yang melihat itu kaget, ia takut telah menyakiti elodi.

"hei ... Apa saya terlalu kasar ? ". Owen menatap elodi dengan khawatir. Elodi menggeleng lemah.

Owen mencoba membetulkan posisi duduk elodi, memegang paha dan tanganya, tapi elodi kembali bergetar, mengerang lemah.

"kayanya klimaks tadi bikin kamu over sensitif el".
Owen mencoba tidak menyentuh elodi.

Elodi masih merasa semua tubuhnya sensitif, hingga sentuhan ringanpun membuatnya kembali seperti tersengat.
"istirahat dulu el .. Saya ambil kamnu minum dulu ..".
Owen pergi ke pantry membuat air madu hangat untuk elodi, agar tubuhnya kembali relax.

OBSESSED BY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang