lille ❤ nick - welcoming

359 7 0
                                    

Berbaring dengan nafas masih memburu mereka baru saja menyelesaikan satu ronde exercise yang membuat mereka berdua bersimbah keringat.

"saat kau melakukanya pertama kali, kau berpura-pura kan nick?". Ucap lille saat nafasnya telah normal kembali.

"maksud mu?".

"saat itu kau sangat tidak mahir, namun sekarang kau ...". Lille tidak melanjutkan ucapanya, wajahnya berpaling dengan semu merah, menggemaskan

"aku mabuk lill dan melakukanya dengan menggebu, jadi aku tidak memperhatikan tempoku, dan hanya fokus untuk mengejar kepuasanku". Nick berkata jujur.

"ya .. ". Setelah pikiranya bersih dari kabut gairah yang tadi menutupinya, lille kembali gamang

"kenapa princes ?". Nick mendekat melihat lille yang terlihat mengela nafasnya pelan.

"entah lah nick, perasaan ku ... Aneh".

"aku akan membantu mu lill, aku akan memperjelas perasaan itu untuk mu".

Lille tidak menjawab, ia larut dengan pikiranya sendiri. Tak lama ponsel nick berdering, mamanya menelepon untuk makan malam bersama.

"lill, kau mau makan malam bersama di bawa ? Mére sudah memasak untuk mu..".

"ya, aku akan mandi ". Lille bangkit, memang ia bisa berkata tidak disini?

Ya itulah yang lille rasakan saat ini, ia merasa terpaksa?

"baiklah ...". Nick menatap heran saat lille pergi ke kamar mandi, lille seperti tak sesemangat tadi kenapa?

Saat lille selesai, bergantian sekrang nick yang mandi mereka turun ke bawah dengan lift yang tersedia disana.

Lille sampai di ruangan makan yang mewah, malah sangat bisa di bilang megah ?

Entah lah .. Semua ini membuat lille semakin tercekik kaku.

Di meja dengan enam belas kursi, bayangkan enam belas kursi, delapan di setiap sisinya.

Lille melihat ayah dan ibu nick duduk bersebelahan, tidak ada kursi di ujung meja yang biasa menandakan kepala atau ketua di rumah. Kursi disini malah berhadapan seperti itu.

"hola lille ...". Mama nick bangkit menyapa lille yang sudah tampak lebih segar.

"holla ..". Lille tersenyum canggung.

"lill, kenalkan ayah ku ..". Nick menunjukanya pada seorang pria paruh baya yang rambutnya sudah lumayan memutih namun tetap memberikan kesan highclass ?

"holla sir .. Saya lille teman nick". Lille mengenalkan dirinya dengan suara lembut dan tangan berkeringat.

"holla lille, jangan sungkan nak .. Duduk lah". Alexandro menjawab dengan nada hangat, membuat perasaan gugup lille hilang.

"terima kasih sudah membawa anak nakal ini pulang ke rumah lill, dia sudah lama meninggalkan orang tuanya yang sudah tua ini sendirian". Alex membuka obrolan, di selingi pelayan yang mulai mengantar makanan untuk mereka.

"ya sir ?". ..

"jangan panggil aku sir, panggil saja alex ... ". Masih dengan nada hangat alex menjawab.

Lille hanya menatap bingung nick di sampingnya yang sedang menikmati soupnya.

"jadi, kau berasal dari mana lill?". Alex masih ingin mengobrol sebelum main course di sajikan.

"ah ..aku berasal dari Éze ..ibu dan ayah ku bahkan masih di tinggal di sana".

"benarkah? .. Éze adalah desa yang indah lill, kau beruntung". Mama nick menjawab riang.

OBSESSED BY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang