16. Trouble Maker

124 12 0
                                    

Selesai meeting chanyeol berniat untuk mengajak reumi, makan siang bersama hari ini.

Ia pun segera menghubungi reumi. Tapi sudah 3 kali panggilan, reumi belum juga mengangkat telpon darinya.

"Mengapa dia tidak mengangkatnya" Gumam chanyeol.

"Sudahlah, aku langsung ke studio nya saja sekarang" Lanjutnya.

"Eunbi-shi, aku keluar sebentar. Kalau ada yang mencariku, katakan bahwa aku akan kembali setengah jam lagi" Pesan chanyeol, kepada sekretarisnya.

Staff itu pun mengangguk tanda mengerti. Setelahnya chanyeol segera melajukan mobil hitamnya, untuk menghampiri reumi.

Tak butuh waktu lama, chanyeol pun sampai ditujuannya. Ia segera turun dari mobil, dan orang-orang disana menyapanya dengan ramah.

"Apa reumi sudah selesai photoshoot?" Tanyanya kepada salah-satu tim reumi.

"Oo, chanyeol-shi. Apa kau tidak tau, bahwa reumi-shi tidak ada disini sekarang" Jelas wanita itu.

Chanyeol menyatukan alisnya.
"Lalu, sekarang dia sedang ada dimana?"

"Dia sudah keparis sejak kemarin, ada beberapa photoshoot yang harus ia lakukan disana"

Chanyeol terdiam, ia sudah bisa menebak bahwa reumi sengaja menyusul baekhyun kesana.

"Oo, baiklah. Kalau begitu aku pergi dulu. Terimakasih" Ujarnya.

Didalam mobil chanyeol berusaha untuk menelpon reumi kembali. Beruntung, kali ini wanita itu mengangkatnya.

"Hy, chanyeol-lie" Sapa reumi, dengan riang.

"Reumi-shi, apa yang kau lakukan diparis?" Chanyeol bertanya langsung pada intinya.

"Tentu saja, melakukan beberapa photoshoot" Lugasnya.

"Ya, jangan berbohong padaku. Aku tau tujuanmu kesana reumi-ya" Chanyeol menaikkan nadanya.

"Ya, kau ini kenapa chanyeol-lie. Mengapa kau sangat marah. Aku kan sudah bilang bahwa aku sedang photoshoot disini. Lalu untuk apa lagi" Jelasnya kembali.

"Kau kesana hanya untuk mengacaukan liburan mereka kan? Sudahlah reumi-ya, aku cukup tau siapa dirimu. Kau bisa membohongi orang lain, tapi tidak denganku. Bahkan tanpa melihat wajahmu pun, aku sudah tau bahwa kau sedang berbohong. Percuma sekali aku menasehatimu waktu itu" Gerutu chanyeol.

"Hmm, kalau sudah tau mengapa bertanya" Lirih reumi. Sambil memperhatikan jarinya.

"Mwoo??? Wahh, aku tidak tau kau bisa senekat ini reumi-ya"

"Aku bisa lebih nekat dari ini chanyeol-lie" Batinnya.

"Tenanglah chanyeol-lie, aku tidak akan melakukan apa-apa. Aku hanya ingin memastikan saja, apakah baekhyun-nie merasa bahagia atau tidak" Paparnya.

"Sepertinya aku harus memberitahu baekhyun, bahwa kau sedang menguntit nya disana"

"Oo, hajima chanyeol-lie. Aku mohon jangan beritahukan hal ini kepada baekhyun. Aku tidak mau dia marah kepadaku. Apa kau tidak kasihan denganku"

Chanyeol menghela nafas kasar.
"Kau benar-benar membuatku pusing, baiklah aku tidak akan memberitahunya. Tapi kau harus janji, bahwa kau tidak akan melakukan sesuatu yang buruk terhadap hara"

"Hmm baiklah, aku berjanji. Lagi pula aku hanya ingin melihat baekhyun saja. Tidak lebih"

"Aishhhh, menyebalkan. Sudahlah, aku tutup dulu telponnya"

Marriage Life (Byun Baekhyun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang