33. what do you say?

150 11 0
                                    

Setelah menangani kasus itu, mereka kembali kekediaman baekhyun dan hara. Seperti biasa, hara sibuk menyiapkan minuman dan beberapa cemilan untuk disajikan kepada tamunya.

"Kalian lihat tidak? Wajah reumi tadi. Wahh, wajahnya benar-benar memendam kemarahan" Papar chanyeol, kemudian menyesap kopinya.

"Kau benar. Bahkan dirinya, seperti ingin menerkam kita semua tadi" Sambung sena.

"Dia juga sangat terkejut tadi. Ketika melihat minju, yang masih hidup" Ucap kyungsoo.

"Aku benar-benar sangat takut, melihat expresi wajahnya itu" Ujar yerim, menggedikkan bahunya.

"Tenang, kau tidak perlu takut. Oppa akan selalu menjagamu" Goda chanyeol.

"Uweekkkk, menggelikan sekali" Umpat sena.

Sedangkan yerim, kyungsoo dan minju hanya tertawa pelan menanggapi. Sedangkan hara, tersenyum dengan kaku. Begitu juga dengan baekhyun, yang hanya menampilkan wajah datarnya.

"Aku sangat berterimakasih pada kalian. Karena kalian, sudah ikut andil dalam membantuku. Jika kalian tidak bersamaku, aku rasa aku tidak punya keberanian untuk mengungkapkan kasus ini" Tutur minju, dengan tulus.

"Tidak apa minju-shi. Kau tidak perlu berterima kasih. Sebagai seorang teman bukankah, memang sudah seharusnya kita untuk saling tolong menolong" Ujar sena tersenyum.

"Itu benar minju eonni. Kami juga sangat bersyukur, karena bisa membantumu. Ya, walaupun aku hanya bisa menguatkanmu dan mendoakan yang terbaik saja" Lirih yerim.

"Jangan berbicara seperti itu yerim. Yang kau lakukan itu, juga sudah sangat banyak membantuku" Ucap minju.

"Mengapa minju tidak menanyakan, tentang pernikahan itu ya? Apa dia tidak ingat" Pikir hara.

"Aku yakin, setelah kepergian mereka, minju langsung menginterogasiku perihal pernikahan"

"Sepertinya, memang sudah sebaiknya aku mengatakan hal yang sebenarnya pada minju. Aku tidak mau menunda lagi, kasihan hara. Aku tidak ingin, mengambil keputusan yang gegabah" Batin baekhyun.

"Baiklah, kalau begitu kami pergi dulu. Aku juga, harus kembali kekantor" Pamit chanyeol.

"Aku juga harus segera kerumah sakit" Ujar kyungsoo.

"Ne baiklah. Kami juga harus kembali kerestaurant. Ayo! Yerim" Sambung sena.

"Aku juga ikut dengan kalian. Ada banyak pekerjaan, yang harus aku selesaikan hari ini" Pinta hara.

Baekhyun yang sedari tadi diam merenung, seketika mengalihkan atensinya pada hara.
"Tidak. Kau dirumah saja hari ini. Ada yang ingin, aku bicarakan padamu" Sanggah baekhyun.

"Kita bisa bicarakan nanti" Pungkas hara.

"Ayo! Kita keluar" Ajak hara.

Semua orang yang berada disana, kecuali minju menatap heran pada pasangan itu. Mereka baru menyadari, bahwa keduanya mungkin tengah ada masalah saat ini. Itu sebabnya, baekhyun dan hara memilih diam sedari tadi.

"Tunggu" Cegah minju. Mereka pun mengalihkan atensi, pada perempuan mungil itu.

Minju mendekat kearah hara, lalu menggenggam tangan halus itu dengan lembut.

"Hara-ya, aku ingin mengucapkan terimakasih padamu. Karena kau, sudah sudi menampungku dirumah ini. Kau bahkan rela mengorbankan hatimu sendiri, untukku" Papar minju.

"A-apa yang kau katakan minju-ya?"

Minju menghela nafas, lalu beralih pada baekhyun dan menarik tangannya mendekat kearah hara.

Marriage Life (Byun Baekhyun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang