32. Uncovered

127 11 0
                                    

Flashback, 5 tahun lalu.

Baekhyun sedang terlibat pertengkaran kecil dengan kekasihnya. Hal itu berlangsung dikediaman minju. Pasalnya, ada nomor yang tidak dikenal mengirimkan beberapa foto mesra, terkait minju dengan seorang pria disebuah toko buku.

Minju sudah berusaha menjelaskan, bahwa foto tersebut hanyalah salah paham. Yang sebenarnya terjadi adalah, siang tadi ia tidak sengaja bertabrakan dengan lelaki itu.

Lalu pria itu menangkap tubuh mungil minju, karena pergerakannya sedang tidak seimbang. Kalau dilihat dari sudut samping, memang benar terlihat seperti seorang kekasih yang sedang berpelukan.

Begitu juga, ketika minju ingin mengambil beberapa buku yang terjatuh, lalu pria tersebut inisiatif membantu dan tidak sengaja memegang tangan halus minju.

"Sudahlah, aku tidak ingin mendengarkan apa-apa lagi. Aku akan pergi" Ketus baekhyun.

"Oppa, jangan pergi. Tolong, percayalah padaku. Aku tidak mungkin mengkhianati dirimu oppa. Aku sangat mencintaimu. Kau tau itu kan?" Lirih minju, sembari menahan lengan kekasihnya.

Baekhyun menepis tangan minju, dengan sedikit kasar. Sebenarnya, ia tidak tega memperlakukan minju seperti itu. Tapi malam ini, ia sedang tersulut emosi.
"Biarkan aku menenangkan pikiranku" Jawabnya, tanpa mengalihkan atensinya pada minju. Lalu, menghela nafas pelan.

"Ini sudah malam. Kau cepatlah tidur. Dan jangan lupa, untuk mengunci semua pintu. Aku pergi dulu" Lirihnya kembali, kemudian dengan segera melangkahkan kakinya.

Minju hanya terdiam ditempatnya. Sebulir air mata, sudah jatuh tanpa izin kepipinya. Ia berniat untuk mendatangi baekhyun esok hari, dikantor. Agar permasalahan ini, cepat selesai. Tapi belum sempat melakukannya, hal buruk sudah menantinya malam ini.

"Apa tempatnya, masih jauh reumi-shi?" Tanya minju.

"Tidak, sebentar lagi kita akan sampai" Jawab reumi.

Saat ini minju sedang berada, didalam mobil reumi. Tadi sekitar satu jam kepergian baekhyun, reumi tiba-tiba saja mengunjunginya dan mengajaknya untuk menemani kerumah bibinya didaerah busan. Lalu menginap semalam disana, dalihnya reumi ingin menghibur minju yang sedang bersedih.

Karena tidak enak hati menolak, minju akhirnya menyetujui ajakan tersebut. Ia juga berharap, agar perjalanan ini bisa membuat pikirannya tenang kembali.

Alih-alih membawa minju bertemu dengan bibinya, reumi justru mengarahkan mobilnya kearea perhutanan yang disampingnya terdapat jurang, lalu dibawahnya adalah laut lepas yang mengarah kedesa-desa kecil dibusan.

"Kau yakin, tidak salah jalan reumi-shi? Mengapa kita, masuk kedalam hutan?" Panik minju.

"Tenang saja, ini adalah jalan pintas menuju kerumah bibiku. Kau mungkin tidak tau minju-shi, kalau diujung hutan ini terdapat beberapa desa kecil. Nah, disanalah rumah bibiku berada" Jawab minju asal.

"Oh jinjja? Aku pikir hutan ini, benar-benar buntu. Wahh, aku jadi tidak sabar ingin cepat sampai reumi-shi" Girang minju.

"Sabarlah sedikit. Aku yakin kau akan sangat terkejut nanti, setelah melihat desanya" Ucap reumi, sembari tersenyum sinis.

Tiba-tiba reumi menghentikan mobilnya, yang masih berada ditengah hutan.

"Ada apa reumi-shi? Mengapa mobilnya berhenti" Tanya minju.

"Tidak tau. Sepertinya, ada yang salah dengan mesin mobil ini. Ayo! Temani aku turun!" Perintah reumi.

Minju pun segera turun, tetapi didetik berikutnya ia terheran karena melihat reumi yang berjalan kearah jurang.

Marriage Life (Byun Baekhyun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang