Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ruangan Sena
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah pertemuan kedua keluarga itu selesai, hara kembali keruangannya dan langsung menidurkan kepalanya keatas meja. Ia masih tidak habis pikir dengan apa yang sudah terjadi, kepalanya mendadak terasa pusing.
"Ceklek!! "
Pintu itu terbuka dan menampakkan batang hidung sena juga kyungsoo. Mereka saling bertatapan, juga kebingungan melihat hara yang sedang dalam posisi itu, seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan.
"Apa kau baik-baik saja hara-ya? Kyungsoo khawatir, dan mendudukan dirinya dikursi tepat didepan hara. Sena pun mengikuti jejak kyungsoo.
Sebelumnya, sena sudah menceritakan lebih dulu kepada kyungsoo tentang pertemuan itu. Setelah beberapa saat terdiam tiba-tiba saja hara mengangkat kepalanya.
"Oo, Kamjagiyaaaa.." Ucap mereka bersamaan.
"Ya,, kau membuat kaget saja" Kesal sena.
"Sebentar lagi aku akan menikah" Ucapan sena membuat mereka terkejut setengah mati.
"Apa?? Haha jangan bercanda" Tawa kyungsoo mencoba mencairkan suasana.
"Aku tidak bercanda, mereka menjodohkan kami" Hara berkata dengan sangat lesu.
"Dengan CEO itu?" Tebak sena.
Hara mengangguk, dan menyandarkan tubuhnya kebelakang kursi.
"Kalian kan tidak saling kenal, bagaimana bisa tiba-tiba saja harus menikah. Dan menikah itu tidak mudah, kenapa kau tidak berusaha untuk menolaknya?"
Sena menyadari bahwa kyungsoo sangat marah saat ini, wajahnya terlihat benar-benar kecewa. Walaupun pria itu tidak pernah mengungkapkan perasaannya kepada hara, tapi sena sangat tau bahwa pria itu menyimpan perasaan yang sangat dalam untuk sahabatnya itu.
Sena bisa saja bahagia dengan kabar ini, karena dengan begitu ia bisa lebih mendekati kyungsoo. Tapi melihat hara yang sangat tertekan seperti ini, ia jadi tidak tega terhadapnya.
