26. Ancaman

263 27 3
                                    

~CoupleBatu~

Lily tidak tahu kapan Jingga masuk ke dalam kamarnya, dengan keadaan sudah melahap bibirnya habis-habisan, pun dengan nafsu yang memabukkan. Tindakannya itu membuat Lily harus terbangun di tengah malam dengan keadaan yang setengah sadar. Setahu Lily, ia sudah mengunci pintu itu dengan benar, agar Jingga tidak bisa masuk sembarangan. Tapi nyatanya hal itu sangat mudah untuk Jingga, ia sudah berada di atas tubuh Lily dengan keadaan bertelanjang dada.

"Kak stop, aku gak bisa napas." Ucapnya, ia mendorong tubuh itu dengan kuat, meminta Jingga untuk menjauh. Lily sangat sesak, ia ingin meronggoh oksigen sebanyak mungkin untuk bertahan hidup. Tapi Jingga tak menggubris, ia malah mencumbui bibir itu tanpa henti. Jingga juga menarik pergelangan tangan Lily ke atas kepala guna mengunci tindak pemberontakan. Sedangkan tangan satunya lagi meremas buah dada Lily dengan perlahan.

Lily mendesah, tanda ngilu dan nafsu yang muncul secara bersamaan. Jingga suka, kala mendengar desahan itu ia menjadi lebih semangat lagi untuk memungut bibir basah sang istri dengan bergairah. Jingga juga tak hentinya mengantarkan kedua saliva untuk bersatu di malam yang remang ini. Bahkan gerakan cinta yang Jingga ciptakan, telah ia salurkan lewat setiap lenguhan Lily. Bagi Jingga suara kecipak dari mulut itu sangat indah menghiasi suasana yang hening. Menggelikan sekaligus menambah kenikmatan.

"Jangan digigit, bibir gue sakit." Racau Lily, mulut dan respon tubuhnya bertolak belakang. Lily berkata untuk berhenti terus menerus, tapi tubuhnya meliuk menikmati setiap sentuhan. Bahkan kala Jingga menghisap labium itu lagi dan lagi, Lily dengan mudah menerimanya, bahkan Lily juga memberi akses dan membalas setiap ciumannya. Aneh, tapi sudah berhasil membuat Jingga tersenyum dalam ciuman.

"Pergi, lo udah terkontaminasi orang lain." Ucap Lily disaat ciuman itu terhenti.

"Gak akan pernah sayang! Justru bibir lo yang bisa bersihin bibir gue. Tubuh gue cuman harus terkontaminasi sama lo seorang." Ucapnya lagi, tangannya tak henti bermain di buah dada Lily, bibirnya kembali memungut daging merah yang sudah membengkak karena lumatan yang tak henti. Sesekali juga pindah ke area leher, dan juga dadanya.

"Ly gue mau jelasin semua kesalahpahaman ini, tapi sambil main ya?" Pintanya, tangan yang satunya sudah merambat ke bawah perut untuk melepas kain pertahanan.

"Kak jangan, gue lagi hamil. Gue belum nanya sama dokter udah bisa atau belum." Ucap Lily panik, ia takut. Keinginan Jingga sulit dihentikan. Apalagi matanya sudah sayu dan berkabut oleh nafsu. Lily takut Jingga melewati batas seperti yang sudah-sudah. Jingganya selalu sulit terkendali, meminta lagi dan lagi.

"Tenang gue gak akan masuk kok. Cuman main di luar." Ucapnya.

Akhirnya Lily menyanggupi permintaan itu dan mereka melakukan sesi perdamaian atas petunjuk dan bimbingan dari Jingga yang mendominasi setiap geraknya.

Benar, Jingga selalu punya cara untuk menaklukkan Lily di bawahnya. Salah satunya dengan cara bermain seperti ini. Jingga memadukan permainan ranjang sembari menjelaskan semua titik kesalahpahaman. Bagaimana pun Lily tak akan bisa mengelak atau memberontak, karena ia akan sibuk dengan mendesah.

Lily dituntut untuk menerima penjelasan itu tanpa bisa mengelak sama sekali. Tak hanya masalah yang bisa selesai, rupanya bermain saat kondisi sedang berantakan lebih menggairahkan dari biasanya.

"Terima kasih Ahmed atas sarannya." Ucap Jingga dalam hati.

Atas saran dari Ahmed, Jingga nekat mencari kunci cadangan hanya untuk Lily. Ia juga masuk tanpa ijin ke dalam kamar Lily, untuk memulai aksinya. Meskipun pada awalnya Jingga penuh dengan rasa khawatir, dan takut kalau Lily mengusirnya ke luar. Tapi untungnya tidak, Lily bisa menerima rangsangan itu lebih cepat, sehingga Jingga tak terlalu kerepotan untuk menaklukkan Lily sekarang juga. Jingga yakin Lily menikmati setiap tahapan itu. Pada akhirnya permainan ini bisa membuat Lily kembali lebih cepat kepada Jingga.

Couple Batu (SO JUNGHWAN) by Pupuriri30Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang