9. Lily dan Musibah

344 41 0
                                    

Bianka memang cantik, kulitnya glowing dan seputih susu. Tubuhnya yang tinggi dan berlekuk tak jarang membuat wanita lain iri dibuatnya. Bahkan hanya sekedar melewati orang-orang di gedung ini pun ia selalu dihampiri, baik diajak berkenalan atau dimintai nomor telepon.

Muak? Tentu saja, sebisa mungkin ia harus bisa menolak dengan halus. Ia tak mau menunjukkan sisi buruk dalam dirinya. Di depan siapa pun ia harus elegan dan terkesan ramah. Perfeksionis adalah mutu hidupnya dari dulu. Lagi pula di kampus ini memang banyak yang tampan dan tajir, tapi selera Bianka tetaplah Jingga. Meski bergelar sebagai suami orang, tapi kalau ia usaha, kemungkinan Jingga bisa ia dapatkan.

Memang jahat, tapi keinginannya untuk mendapatkan Jingga lebih dari apapun, ia tidak peduli dengan perasaan Lily. Toh jika ia membawa Jingga dari hidup Lily, ia tak akan sepenuhnya dosa, karena Bianka akan memberikan Lily laki-laki tampan sebagai pengganti Jingga.

Di pandangan Bianka, ia lebih unggul disegalanya. Bianka bisa jadi sosok pengganti Lily untuk Jingga. Anggap saja obsesi yang tak bertepi ini yang membawa Bianka ke jurang kesesatan, demi menghak miliki Jingga. Ia juga yakin rencananya akan berjalan lancar, karena tempatnya yang sekarang lebih strategis untuknya. Satu fakultas dan satu gedung yang sama.

Jikalau ada yang mengatai dirinya perusak hubungan rumah tangga orang, ia tak perduli. Di jaman sekarang tak nekat, ya tak akan dapat. Toh dari dulu Bianka selalu mendapatkan apa yang ia mau, pun dengan Jingga yang harus ia dapatkan.

Seperti sekarang, Bianka berlindung di balik punggung Jingga yang lebar. Ia baru saja meminta tolong padanya agar kakak senior yang menggodanya tidak dekat-dekat lagi pada Bianka, yakni dengan melontarkan bahwa dirinya kekasih Jingga. Jingga geram, itu tidak ada dalam kesepakatan.

Memang benar kala Bianka mengaku sebagai kekasih Jingga, laki-laki genit itu pergi begitu saja, mereka tak mau ikut campur pada Jingga yang amat tegas dan dingin. Para senior genit itu pun juga berlalu begitu saja.

"Kenapa bilang kalo lo pacar gue? Lo bisa beralasan lain selain jadi pacar. Saudara misal, atau siapa aja, kecuali pacar." Tanya Jingga, ia keberatan.

"Atau lo bisa ngaku-ngaku jadi pacarnya Ahmed." Lanjutnya, Jingga menunjuk Ahmed di sampingnya, yang ditunjuk kebingungan.

"Sorry gue refleks, gue gak maksud ngaku-ngaku. Gue cuman cape aja setiap hari dikejar-kejar mereka. Gue takut, cuman lo yang gue kanal." Jelasnya, matanya berkaca-kaca.

Jingga tak tega, Bianka hampir menangis. Maksudnya adalah ia tak mau pengakuan Bianka terhadapnya menjadi gosip dan konsumsi publik. Lebih jelasnya, ia takut sampai ke telinga Lily dan akhirnya salah paham.

Bianka mengucap maaf atas keteledorannya, Jingga jadi tak tega akan hal itu. Ahmed berbeda lagi, sejak lantangnya pengakuan itu terucap, ia sudah menatap kesal pada Bianka. Rupanya sifat Bianka masih sama seperti saat di SMP dulu, selalu egois dan seenaknya. Mereka memang satu SMP yang sama, meski tak berteman dekat, tapi ia ingat kalau Bianka selalu datang ke kelasnya hanya untuk menjumpai Jingga.

"Lama gak ketemu kok gue masih gak suka ya sama cewe ini." Batin Ahmed. Ia merasa aura Bianka tak baik, pasalnya kata Jingga, Bianka juga mengetahui hubungan pernikahan Lily dan Jingga. Lantas mengapa ia membuat alasan itu. Hal sepele yang akan berimbas besar nantinya.

Ahmed mencoba mengalihkan atensi Jingga untuk jaga batasan, dengan cara mengajak Jingga ke ruang BEM. Ia tak mau sobatnya berlama-lama dengan perempuan kekurangan bahan itu. Ia ingin Jingga hanya untuk Lily, alasannya karena Ahmed mulai menyukai hubungan mereka. Dan lagi Lily sangat cocok untuk Jingga.

Keesokan harinya Bianka menemui Jingga di ruangan prodi. Bianka membawa buku ekonomi makro yang waktu itu sempat ia beli bersama Jingga di toko buku. Karena di prodinya Jingga mempelajari mata kuliah yang sama, Bianka meminta Jingga untuk mengajarkan beberapa materi yang tak ia pahami, dan Jingga menyetujuinya saja. Toh baginya, berbagi ilmu bukanlah kesalahan.

Couple Batu (SO JUNGHWAN) by Pupuriri30Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang