UNTUK PEMBACA 18+ OKEYYY...
>
🐦 Renatta, gadis kecil yang ceria dan pemberani meski hidupnya tak mudah untuk dijalani. Ia terpaksa menjadi laki-laki dan mengubah namanya menjadi Rayyan supaya bisa masuk ke kediaman Duke Askary untuk bekerja. Kata o...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1 tahun kemudian.
Satu tahun berlalu sangat cepat. Usia Rayyan bertambah satu tahun sekarang. Tinggi badannya juga bertambah walau tidak terlalu pesat. Beberapa kali Nyonya Martha memarahinya karena terlalu keras bekerja hingga nutrisi makanan yang ia makan tidak berpengaruh besar pada pertumbuhannya.
Selama satu tahun ini, Rayyan sudah akrab dengan banyak orang yang menghuni mansion ini. Kepribadian Rayyan yang ramah dan ceria membuat orang mudah jatuh hati padanya. Terlebih, mata berwarna biru cerah miliknya. Terlihat cantik dan bersinar-sinar. Beberapa pelayan kerap memperebutkannya. Meminta Rayyan untuk tetap berada di dapur saja dan membantu mereka. Namun Rayyan tetap konsisten pada tugasnya untuk membantu Tuan Igor di istal kuda.
Ketika hari mulai sore, Rayyan akan membersihkan bagian depan kandang kuda sebelum kembali ke dalam mansion untuk mandi dan bersiap makan malam. Dengan sedikit menyeka peluh di dahinya, Rayyan menatap kuda jantan gagah yang sejatinya milik Duke Muda Askary itu. Dua hari setelah menjemput Rayyan di hutan kala itu, Servian kembali ke akademi. Dan kata Martha, tak lama lagi Servian akan pulang setelah lulus. Tanpa sadar, Rayyan tersenyum. Meski pertemuan mereka sangat singkat, Servian membuatnya merasa memiliki seorang idola. Membuatnya berkeinginan kuat untuk berjumpa dengan Tuan Muda itu lebih sering ke depannya.
Rayyan mengembalikan peralatan bersih-bersihnya ke tempat penyimpanan. Ia berjalan menyusuri taman bagian samping mansion yang selalu dijaga dan dirawat dengan baik. Bunga-bunga dengan kelopak berwarna-warni seperti hydrangea dan hyacint tumbuh subur. Dan yang paling Rayyan sukai adalah, bunga amaryllis merah yang warnanya paling mencolok itu. Setiap kembali dari istal, ia akan menghabiskan waktu setidaknya 10 menit hanya untuk menatap keindahan bunga itu.
Setelah puas dengan hobinya, Rayyan masuk ke dalam mansion. Hari ini pun sama, para pelayan sibuk menyiapkan makan malam untuk Tuan Duke dan Nyonya Duchess. Mungkin Rayyan tidak terlalu sering melihat keduanya, karena ia hanyalah penjaga kuda dan tukang bersih-bersih kandang kuda. Tak berhak bertemu dengan dua orang penguasa Duchy Askary itu.
"Emmy, kenapa kau terlihat bingung?"
"A, Rayyan... Tuan dan Nyonya baru saja mengatakan supaya kami bersiap untuk membuat pesta. Perayaan kembalinya Tuan Muda."
"Mungkin sekitar 7 hari lagi beliau sampai di Duchy. Jarak dari Duchy ke ibu kota cukup jauh." jelas Emmy.
Rayyan tersenyum kecil. Itu pertanda bagus. Ia bisa melihat tuan Muda setiap hari mulai sekarang. Meskipun hanya dari jauh saja.
"Sebaiknya kau segera mandi. Sebentar lagi Tuan dan Nyonya selesai makan."
Artinya, sekarang giliran para pekerja mansion yang makan. Mereka berkumpul di aula yang ada di samping dapur untuk menikmati makan malam bersama-sama.
