TDLB 53 🐦

864 80 2
                                    

****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Evan telah mengirimkan surat pada Servian. Surat itu kemudian diterima oleh Servian 2 hari setelah ia kembali dari Portneer. Ia membaca surat itu dan dapat menyimpulkan bahwa Evan benar-benar telah diserang saat perburuan. Bahkan, istana juga dimasuki penyusup yang hendak menyiramkan bahan bakar.

Melihat pergerakan Marquess Tillery dan Duborn terpisah seperti ini, Servian rasa dua orang itu berbeda jalan saat ini. Ia juga telah mengirimkan ksatrianya untuk mengejar Marquess Tillery. Segera setelah ia tiba di kediamannya, ia menyusun surat untuk ia kirimkan ke istana. Seharusnya surat itu sudah tiba di ibu kota besok. Tapi Servian mengirimkan surat itu ke Putri Rosella sebagai perwakilan Evan yang menghilang beberapa waktu lalu.

Ini sangat bagus karena Evan telah kembali. Selanjutnya akan lebih mudah meringkus dua pengkhianat itu karena mereka telah menunjukkan bukti kejahatan mereka sendiri.

"Tom, kirimkan surat balasan ini." kata Servian.

"Baik Tuan. Saya akan mengirimkannya sekarang."

Servian pikir Camila akan merasa marah karena ayahnya dijadikan buronan. Fotonya sudah terpampang di seluruh sudut Askary, namun hingga sekarang Camila tidak melakukan apapun. Ia hanya terlihat lebih jarang pergi keluar.

Saat ini, Camila sudah menjadi bahan gosip di setiap pesta yang diadakan para Lady dan Nyonya bangsawan. Camila dianggap turut terlibat dengan usaha kudeta ayahnya, tapi karena tidak ada bukti mereka hanya bisa membicarakannya saja.

Camila juga mendengar gosip yang beredar itu. Jangan ditanya betapa kesalnya tentang hal itu. Ia tak dapat mengunjungi toko makanan penutup dengan nyaman karena gosip yang menimpanya. Ia juga merasa ayahnya terlalu gegabah. Ia tidak peduli asalkan ia tidak ikut terseret juga. Untuk menghindari pembicaraan yang tidak penting itu, Camila menghabiskan waktunya di kediaman.

"Apa saya perlu melakukan sesuatu, Nyonya?" tanya Anne. Wanita itu menundukkan kepalanya, lalu kembali berkata, "saya akan membuat mereka menutup mulut."

Camila mengepalkan tangannya. Tidak bisa. Sekarang gerak-geriknya sedang diawasi. Ia tidak boleh gegabah hanya karena gosip ini. Ia memang kesal. Tapi jika karena ini ia jadi dicurigai lebih baik ia diam.

"Tidak. Aku tidak ingin membuat perhatian orang semakin tertuju padaku saat ini. Akan sangat aneh jika beberapa orang mengalami hal buruk dalam waktu berdekatan." kata Camila.

"Baik, Nyonya."

Anne adalah seseorang yang ia pungut di jalan ketika sedang mengalami pelecehan. Ia tinggal di tepi hutan tanpa orang tua. Saat Camila membawa Anne, Camila berkata bahwa ia hanya akan memelihara orang yang berguna untuknya. Oleh karena itu Anne berlatih bela diri dengan keras dan mulai melakukan semua hal yang Camila perintahkan. Padahal kala itu Camila masih berusia 13 tahun. Anne sangat setia pada Camila hingga ia bersumpah akan memberikan hidupnya pada Camila.

The Duke's Little BirdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang